MAHA_RETORIKA__MAHA_TULISAN
(Bagian Kelima puluh delapan)
GURU...
Engkau adalah mata air, ketika aku kering ilmu.
GURU...
Engkau adalah ultraviolet, ketika pemikiranku membutuhkan sumber kehidupan daripada intelektualmu.
GURU...
Engkau adalah sumur pengetahuan bagi insan-insan muda yang membutuhkan sumber energi ilmu.
GURU...
Engkau adalah matahari bagi ilalang-ilalang pemikiran kami yang sempat layu akibat dimakan lelah kami.
GURU...
Engkau adalah roda gerak yang telah sukses menggerakkan inspirasiku yang telah mati dikubur waktu.
GURU...
Engkau adalah embun pagi yang menyegarkan semangatku untuk selalu menabung ilmu di sekolah.
GURU...
Engkau adalah malaikat yang memberikan sayap pengetahuannya agar aku dapat terbang ke langit-langit ekspektasi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 28-11-2015
Ideologi yang telah banyak memanifestasikan karya seperti karya sastra, lukisan dan fotografi. Semua karyanya merupakan cermin daripada buah pemikiran Repto Sembodo, S.S selaku pengarang, seniman dan fotografer.
Minggu, 29 November 2015
Minggu, 20 September 2015
Kamis, 04 Juni 2015
Buku ''Kemilau Langit-Langit Sastra'' Karya Repto Sembodo, S.S
Kemilau Langit-Langit Sastra
oleh Repto Sembodo, S.S
Adalah sebuah buku yang berisi karya sastra saya seperti Maha Retorika Maha tulisan, puisi kontemporer, pantun, Perspektif Subjektif yang semuanya lahir dari ruang pemikiranku yang telah berkolaborasi dengan sel-sel imajinasi, intuisi yang berteriak-teriak kencang, segunung wawasan serta mengadopsi ideologi pribadi yang saya sebut Reptormasi.
Buku ini masih dalam tahap pembuatan. Semoga lembaran-lembaran jiwa sastra yang kutuangkan di sana dapat menginspirasi pembaca melalui aksara-aksara yang kemilau.
Jakarta, 5-6-2015
Cerpen Singkat : Perang Intelektual Dua Kubi Hitam Putih
CERPEN SINGKAT
PERANG INTELEKTUAL DUA KUBU HITAM PUTIH
Steven : ''Apa sih gunanya puisi? Hanya sederet aksara saja! Bukan seperti nuklir yang mampu mengunyah habis daratan bumi.''
Repto : ''Puisi kok dibanding-bandingkan dengan nuklir? Retorika apa ini? Apakah bakso itu sama dengan bola basket meski bentuknya bundar?''
Steven : ''Apa sih hakikat puisi? Pasti tidak lebih daripada komunikasi bukan? Menyedihkan retorikamu!! Pujangga kok hidupnya cuma piawai merangkai aksara?"
Repto : ''Hakikat puisi itu menyampaikan sesuatu yang berasal dari alam perasaan, alam olah pikir yang semuanya bukan sembarangan keluar bagai angin kentut! Intuisi dan imajinasi turut andil di dalamnya, bahkan intuisi dan imajinasi kawin dengan seribu aksara wawasan, seribu rekaman pengalaman yang mewujudkan diri mereja berupa sederet aksara yang penuh estetika. Puisi itu bukan sembarangan keluar bagai angin kentut! Jangan kau remehkan dunia bahasa.''
Steven : ''Saya baru tahu kalau intuisi dan imajinasi itu dapat kawin! Bagaimana caranya kawin? Perspektif macam apa ini? Sungguh dangkal dunia bahasa Indonesia!!! Kalian itu terlalu banyak berteriak secara tulisan!''
Repto : ''Sekarang saya mau tanya, apakah kata-kata "I Love You'' itu hanya untuk ditujukan untuk kekasih? Bagaimana bila mengucapkan kata itu kepada ibumu? Tuhanmu? Apakah tidak boleh? Sama halnya dengan istilah 'kawin'. Tidak selalu, 'kawin' itu untuk binatang, tapi bisa juga digunakan sebagai makna konotasi. Jika menurut perspektifmu bahwa dunia bahasa Indonesia itu dangkal, lalu mengapa kamu mengucapkan bahasa Indonesia? Kenapa bukan bahasa Inggris? Bukankah itu mencirikan dangkalnya pemikiranmu? Lebih baik 'berteriak' secara tulisan, daripada 'berdiam' secara verbal.''
Steven : ''Ya sudahlah...selamat melanjutkan aksara-aksaramu. Semoga bukan sekedar kata-kata yang 'nyaring' secara tulisan saja!"
Repto : ''Lebih baik 'nyaring' secara tulisan, daripada 'berdiam' secara verbal. Setidaknya, aksara-aksara yang keluar dari alam pemikiran itu sudah berkontribusi untuk sesuatu. Bukan diam secara verbal. Segudang rasional itu jangan hanya terpenjara di alam pemikiran, tapi harus 'terbang bebas' menuju langit-langit ekspektasi, memikat sejuta pasang mata serta meninggalkan jejak makna tersirat agar publik belajar mencari tahu. Bukan hanya sekedar membaca atau mendengar. Pro dan kontra, itu urusan belakangan. Setidaknya, dia sudah 'bersuara', meski hanya melalui aksara. Burung Beo saja mampu berbicara, mengapa makhluk yang dianugerahi akal tidak bersuara menyampaikan rasionalnya? Pengetahuannya?''
IDEOLOGI REPTORMASI, 29-5-2015
PERANG INTELEKTUAL DUA KUBU HITAM PUTIH
Steven : ''Apa sih gunanya puisi? Hanya sederet aksara saja! Bukan seperti nuklir yang mampu mengunyah habis daratan bumi.''
Repto : ''Puisi kok dibanding-bandingkan dengan nuklir? Retorika apa ini? Apakah bakso itu sama dengan bola basket meski bentuknya bundar?''
Steven : ''Apa sih hakikat puisi? Pasti tidak lebih daripada komunikasi bukan? Menyedihkan retorikamu!! Pujangga kok hidupnya cuma piawai merangkai aksara?"
Repto : ''Hakikat puisi itu menyampaikan sesuatu yang berasal dari alam perasaan, alam olah pikir yang semuanya bukan sembarangan keluar bagai angin kentut! Intuisi dan imajinasi turut andil di dalamnya, bahkan intuisi dan imajinasi kawin dengan seribu aksara wawasan, seribu rekaman pengalaman yang mewujudkan diri mereja berupa sederet aksara yang penuh estetika. Puisi itu bukan sembarangan keluar bagai angin kentut! Jangan kau remehkan dunia bahasa.''
Steven : ''Saya baru tahu kalau intuisi dan imajinasi itu dapat kawin! Bagaimana caranya kawin? Perspektif macam apa ini? Sungguh dangkal dunia bahasa Indonesia!!! Kalian itu terlalu banyak berteriak secara tulisan!''
Repto : ''Sekarang saya mau tanya, apakah kata-kata "I Love You'' itu hanya untuk ditujukan untuk kekasih? Bagaimana bila mengucapkan kata itu kepada ibumu? Tuhanmu? Apakah tidak boleh? Sama halnya dengan istilah 'kawin'. Tidak selalu, 'kawin' itu untuk binatang, tapi bisa juga digunakan sebagai makna konotasi. Jika menurut perspektifmu bahwa dunia bahasa Indonesia itu dangkal, lalu mengapa kamu mengucapkan bahasa Indonesia? Kenapa bukan bahasa Inggris? Bukankah itu mencirikan dangkalnya pemikiranmu? Lebih baik 'berteriak' secara tulisan, daripada 'berdiam' secara verbal.''
Steven : ''Ya sudahlah...selamat melanjutkan aksara-aksaramu. Semoga bukan sekedar kata-kata yang 'nyaring' secara tulisan saja!"
Repto : ''Lebih baik 'nyaring' secara tulisan, daripada 'berdiam' secara verbal. Setidaknya, aksara-aksara yang keluar dari alam pemikiran itu sudah berkontribusi untuk sesuatu. Bukan diam secara verbal. Segudang rasional itu jangan hanya terpenjara di alam pemikiran, tapi harus 'terbang bebas' menuju langit-langit ekspektasi, memikat sejuta pasang mata serta meninggalkan jejak makna tersirat agar publik belajar mencari tahu. Bukan hanya sekedar membaca atau mendengar. Pro dan kontra, itu urusan belakangan. Setidaknya, dia sudah 'bersuara', meski hanya melalui aksara. Burung Beo saja mampu berbicara, mengapa makhluk yang dianugerahi akal tidak bersuara menyampaikan rasionalnya? Pengetahuannya?''
IDEOLOGI REPTORMASI, 29-5-2015
Rabu, 29 April 2015
CERPEN : Burung Besar Papa
Burung Besar Papa
oleh Repto Sembodo, S.S
Yaa Tuhan...besar sekali burungnya!!!
Kenapa Mah??
Aku mau pegang Pah!
Jangan Mah....!!! Nanti saja. Kita makan dulu yuk Mah? Masak apa Mah?
Aku maunya sekarang Pahhhh....!!!
Sabar donk Mah...
(sang isteri tidak sabar. Tangannya langsung membuka sesuatu. Burung Papa dielus-elusnya penuh penghayatan. Burung itu dipenuhi banyak bulu yang keriting hitam)
Pelan-pelan aja Mah...
(sang isteri mulai mencium kepala burung Papa. Bibir isterinya mulai nakal)
Ya ampun Mah...nanti sajalah Mah.
Kenapa sih Pah...aku maunya megang kok!!
Jangan pegang lama-lama ya Mah. Gak enak diliatin anak kita Mah.
Biarin ajalah Pah.
Mah...burungnya kalo dipegang terus nanti mati Mah. Itu burung mahal lho Mah. Jalak Bali. Ini pemberian dari Gubernur Bali Mah...
Jakarta, 30-4-2015
oleh Repto Sembodo, S.S
Yaa Tuhan...besar sekali burungnya!!!
Kenapa Mah??
Aku mau pegang Pah!
Jangan Mah....!!! Nanti saja. Kita makan dulu yuk Mah? Masak apa Mah?
Aku maunya sekarang Pahhhh....!!!
Sabar donk Mah...
(sang isteri tidak sabar. Tangannya langsung membuka sesuatu. Burung Papa dielus-elusnya penuh penghayatan. Burung itu dipenuhi banyak bulu yang keriting hitam)
Pelan-pelan aja Mah...
(sang isteri mulai mencium kepala burung Papa. Bibir isterinya mulai nakal)
Ya ampun Mah...nanti sajalah Mah.
Kenapa sih Pah...aku maunya megang kok!!
Jangan pegang lama-lama ya Mah. Gak enak diliatin anak kita Mah.
Biarin ajalah Pah.
Mah...burungnya kalo dipegang terus nanti mati Mah. Itu burung mahal lho Mah. Jalak Bali. Ini pemberian dari Gubernur Bali Mah...
Jakarta, 30-4-2015
Minggu, 12 April 2015
Cerpen Mini : Tamak Jabatan
#CERPEN_MINI
Judul : Tamak Jabatan
Situmorang : ''Kenapa harus dia lagi yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai? Apakah yang lainnya kurang berkompeten ataukah semua tunduk pada Bunda Ratu?"
Repto : ''Loh, tanyakan pada Ketua yang kemarin terpilih? Saya ini orang luar. Satu hal yang mengganjal di pikiran saya, kenapa harus dia lagi yang terpilih menjadi Ketua Umum di partai tersebut?? Apakah ini bagian dari kediktatoran dia ataukah tidak ada lagi calon anggota lain yang mumpuni?"
Situmorang : ''Itulah yang membuat saya heran Mas. Kenapa pula tak ada satu pun dari kami yang menentang? Kalau dipikir-pikir, Beliau seperti diktator Mas. Kesannya seperti rakus jabatan.''
Repto : ''Itu sudah dikatakan diktator! Hitler saja menjadi diktator juga atas pilihan rakyat Jerman. Ini justru beda. Dia dipilih karena anak emas lah, anak reformator lah. Saya yakin, tidak ada manusia yang tidak berbakat. Mencuri hati orang lain saja, manusia sudah pintar, apalagi bicara kompetensi? Batang korek saja ada fungsinya. Lah kok manusia tidak berfungsi? Ganti Ketua kamu!! Pembaharuan itu harus ada! Keluarkan diplomasi kamu!"
Situmorang : ''Sungguh aneh mas. Kami bagai hamba dia. Tak satu pun kata-kata yang tak bisa kami bantah. Sudah seperti ajudan kami semua Mas. Saya setuju menurut perspektif mas, hanya yang membuat saya heran adalah semua orang yang bergabung di partai tersebut tunduk semua mas.
Repto : ''Hidup itu pilihan. Mau pilih diam atau bergerak? Itu pilihan kamu. Secara logika, untuk apa kita diberikan akal, tapi tidak kita fungsikan? Batang korek saja ada fungsinya. Lah, kita manusia, punya banyak kelebihan daripada batang korek. Bagaimana mau terbang, sedangkan diri kita sendiri tidak mengepakkan sayap untuk terbang. Berarti kita tidak menginginkan reformasi di tubuh partai. Penyakit yang sudah menahun dan terlambat ditangani akan menjadi momok menakutkan. Seperti yang sudah saya katakan barusan, hidup itu punya pilihan. Mau pilih diam atau bergerak?"
Situmorang : ''Saya sudah pasrah Mas. Biarlah pahlawan lain yang bersuara.''
Repto : ''Kamu pasrah??? Ya Tuhan. Siput yang jalannya lambat saja masih mau berusaha. Reformasi itu ada karena kesadaran diri sendiri. Bukan menunggu pahlawan yang akan datang. Sampai kamu botak pun, Superman atau Batman tidak akan datang! Ini bukan seperti film kartun. Apakah harus menunggu pahlawan super untuk datang?"
Situmorang : ''Entahlah Mas. Mungkin penyakit di tubuh partai ini sudah menjadi penyakit menahun, bahkan sudah stadium satu. Butuh penanganan khusus.''
Repto : ''Sejelek-jeleknya siput, dia masih berguna dagingnya untuk obat. Bahkan siput masih berusaha mencari makan meski dia jalannya sangat lambat. Sekurus-kurusnya batang korek, dia masih berguna memberi api. Seburuk-buruknya daun yang berguguran, dia berubah menjadi pupuk untuk tanah. Bahkan dia mengurai dengan sendirinya. Mengapa manusia yang punya akal tak difungsikan?''
Situmorang : ''Benar juga apa disampaikan mas, kalo kita tidak mau mengepakkan sayap, kapan mau terbang?"
IDEOLOGI REPTORMASI, 11-4-2015
Judul : Tamak Jabatan
Situmorang : ''Kenapa harus dia lagi yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai? Apakah yang lainnya kurang berkompeten ataukah semua tunduk pada Bunda Ratu?"
Repto : ''Loh, tanyakan pada Ketua yang kemarin terpilih? Saya ini orang luar. Satu hal yang mengganjal di pikiran saya, kenapa harus dia lagi yang terpilih menjadi Ketua Umum di partai tersebut?? Apakah ini bagian dari kediktatoran dia ataukah tidak ada lagi calon anggota lain yang mumpuni?"
Situmorang : ''Itulah yang membuat saya heran Mas. Kenapa pula tak ada satu pun dari kami yang menentang? Kalau dipikir-pikir, Beliau seperti diktator Mas. Kesannya seperti rakus jabatan.''
Repto : ''Itu sudah dikatakan diktator! Hitler saja menjadi diktator juga atas pilihan rakyat Jerman. Ini justru beda. Dia dipilih karena anak emas lah, anak reformator lah. Saya yakin, tidak ada manusia yang tidak berbakat. Mencuri hati orang lain saja, manusia sudah pintar, apalagi bicara kompetensi? Batang korek saja ada fungsinya. Lah kok manusia tidak berfungsi? Ganti Ketua kamu!! Pembaharuan itu harus ada! Keluarkan diplomasi kamu!"
Situmorang : ''Sungguh aneh mas. Kami bagai hamba dia. Tak satu pun kata-kata yang tak bisa kami bantah. Sudah seperti ajudan kami semua Mas. Saya setuju menurut perspektif mas, hanya yang membuat saya heran adalah semua orang yang bergabung di partai tersebut tunduk semua mas.
Repto : ''Hidup itu pilihan. Mau pilih diam atau bergerak? Itu pilihan kamu. Secara logika, untuk apa kita diberikan akal, tapi tidak kita fungsikan? Batang korek saja ada fungsinya. Lah, kita manusia, punya banyak kelebihan daripada batang korek. Bagaimana mau terbang, sedangkan diri kita sendiri tidak mengepakkan sayap untuk terbang. Berarti kita tidak menginginkan reformasi di tubuh partai. Penyakit yang sudah menahun dan terlambat ditangani akan menjadi momok menakutkan. Seperti yang sudah saya katakan barusan, hidup itu punya pilihan. Mau pilih diam atau bergerak?"
Situmorang : ''Saya sudah pasrah Mas. Biarlah pahlawan lain yang bersuara.''
Repto : ''Kamu pasrah??? Ya Tuhan. Siput yang jalannya lambat saja masih mau berusaha. Reformasi itu ada karena kesadaran diri sendiri. Bukan menunggu pahlawan yang akan datang. Sampai kamu botak pun, Superman atau Batman tidak akan datang! Ini bukan seperti film kartun. Apakah harus menunggu pahlawan super untuk datang?"
Situmorang : ''Entahlah Mas. Mungkin penyakit di tubuh partai ini sudah menjadi penyakit menahun, bahkan sudah stadium satu. Butuh penanganan khusus.''
Repto : ''Sejelek-jeleknya siput, dia masih berguna dagingnya untuk obat. Bahkan siput masih berusaha mencari makan meski dia jalannya sangat lambat. Sekurus-kurusnya batang korek, dia masih berguna memberi api. Seburuk-buruknya daun yang berguguran, dia berubah menjadi pupuk untuk tanah. Bahkan dia mengurai dengan sendirinya. Mengapa manusia yang punya akal tak difungsikan?''
Situmorang : ''Benar juga apa disampaikan mas, kalo kita tidak mau mengepakkan sayap, kapan mau terbang?"
IDEOLOGI REPTORMASI, 11-4-2015
Puisi Politik : Nenek Sihir Partai
#PUISI_POLITIK
Judul : Nenek Sihir Partai
Sudah ompong terpilih Ketua Partai
Wajah melompong tak pandai
Calon lain bak diikat rantai
Apa fungsinya nenek tua?
Dimanakah peran yang muda?
Ataukah terkekang aturan Bunda?
Bunda sudah lama bertahta
Apakah rakus harta?
Ataukah iman sudah langka?
Presiden SBY dilecehkan
Oleh mulut janda tak beriman
Kritik pedas dilemparnya tak karuan
Bonekanya disulap naik jabatan
Publik dibuat banyak bimbang dan heran
Mengapa semua harga naik tak karuan?
Nenek sihir berstatus janda
Sudah lama merindukan penis para pria
Mulut jahat layakkah untuk bercinta?
Sudah gendut rakus kekuasaan pula
Islamnya dibuatnya lupa
Hati keras ingin terpilih menjadi Ketua
IDEOLOGI REPTORMASI, 12-4-2015
Judul : Nenek Sihir Partai
Sudah ompong terpilih Ketua Partai
Wajah melompong tak pandai
Calon lain bak diikat rantai
Apa fungsinya nenek tua?
Dimanakah peran yang muda?
Ataukah terkekang aturan Bunda?
Bunda sudah lama bertahta
Apakah rakus harta?
Ataukah iman sudah langka?
Presiden SBY dilecehkan
Oleh mulut janda tak beriman
Kritik pedas dilemparnya tak karuan
Bonekanya disulap naik jabatan
Publik dibuat banyak bimbang dan heran
Mengapa semua harga naik tak karuan?
Nenek sihir berstatus janda
Sudah lama merindukan penis para pria
Mulut jahat layakkah untuk bercinta?
Sudah gendut rakus kekuasaan pula
Islamnya dibuatnya lupa
Hati keras ingin terpilih menjadi Ketua
IDEOLOGI REPTORMASI, 12-4-2015
Rabu, 08 April 2015
Maha Retorika-Maha Tulisan Bagian ke 16
#MAHA_RETORIKA__MAHA_TULISAN
(Bagian Keenambelas)
Nenek penjual petasan dipenjara
Bagai dipaksa makan batu bara
Dipukul duka, disambut lara
Luar biasa!!!
Hukum bagi orang miskin galaknya seperti Gara!
Mengapa koruptor mendapat remisi?
Apakah itu disebut reformasi?
Lalu, rakyat menghina dengan berpuisi.
Tak cukup argumentasi.
Percuma, nasihat menjadi basi.
Pemimpin bagai mencari sensasi.
Anak remaja malah sibuk selfie
Lalu, siapa sang penyelamat sejati??
Apakah harus ILLAHI yang berkontribusi??
IDEOLOGI REPTORMASI, 30-3-2015
(Bagian Keenambelas)
Nenek penjual petasan dipenjara
Bagai dipaksa makan batu bara
Dipukul duka, disambut lara
Luar biasa!!!
Hukum bagi orang miskin galaknya seperti Gara!
Mengapa koruptor mendapat remisi?
Apakah itu disebut reformasi?
Lalu, rakyat menghina dengan berpuisi.
Tak cukup argumentasi.
Percuma, nasihat menjadi basi.
Pemimpin bagai mencari sensasi.
Anak remaja malah sibuk selfie
Lalu, siapa sang penyelamat sejati??
Apakah harus ILLAHI yang berkontribusi??
IDEOLOGI REPTORMASI, 30-3-2015
Puisi Politik : Mulut Kebun Binatang
Puisi ini ditujukan untuk Pemimpin yang suka berkata kotor di depan publik.
#PUISI_POLITIK
Judul : Mulut Kebun Binatang
Menjabat sebagai Pemimpin dadakan.
Perkataannya amat kotor tak karuan.
Binatang liar berhamburan sembarangan.
Ibukota disulapnya seperti mainan.
Cinta kebersihan, tapi minuman keras dilegalkan.
Bahkan kata-kata kotor dikembangbiakkan.
Berwawasan, tapi etikanya terpinggirkan.
Diberi nasihat, malah dianggap lawan.
Pendukungnya fanatik habis-habisan.
Padahal, mereka melihat kata yang tak sopan.
Amat menyedihkan.
Dia berkelahi dengan para pejabat.
Binatang keluar dari mulut dianggap hebat.
Berani tendang sahabat. Bahkan publik sejagat.
Bertelinga tebal tak mempan nasihat.
Banyak tipu daya muslihat.
Berkata kotor mungkin membuatnya sehat.
Dihukum Tuhan, akhirnya dirawat.
IDEOLOGI REPTORMASI, 8-4-2015
#PUISI_POLITIK
Judul : Mulut Kebun Binatang
Menjabat sebagai Pemimpin dadakan.
Perkataannya amat kotor tak karuan.
Binatang liar berhamburan sembarangan.
Ibukota disulapnya seperti mainan.
Cinta kebersihan, tapi minuman keras dilegalkan.
Bahkan kata-kata kotor dikembangbiakkan.
Berwawasan, tapi etikanya terpinggirkan.
Diberi nasihat, malah dianggap lawan.
Pendukungnya fanatik habis-habisan.
Padahal, mereka melihat kata yang tak sopan.
Amat menyedihkan.
Dia berkelahi dengan para pejabat.
Binatang keluar dari mulut dianggap hebat.
Berani tendang sahabat. Bahkan publik sejagat.
Bertelinga tebal tak mempan nasihat.
Banyak tipu daya muslihat.
Berkata kotor mungkin membuatnya sehat.
Dihukum Tuhan, akhirnya dirawat.
IDEOLOGI REPTORMASI, 8-4-2015
Jumat, 03 April 2015
Lukisanku Menyindir
#LUKISANKU_MENYINDIR
Dikutip dari Blogspot : ideologireptormasi.blogspot.com
Karya : Repto Sembodo, S.S.
Lukisan berjudul 'Ayam Revolusi' merupakan sindiran untuk Revolusi Mental.
Revolusi adalah perubahan ketatanegaraan, tapi apa yang berubah???
Harga beras dan bensin lah yang berubah. Biarkan lukisan ''Ayam Revolusi'' ini yang menyindir melalui bentuk tubuhnya. Revolusi itu perubahan. Maka ayam ini menampakkan bentuk tubuhnya yang kaya dekoratif. Suka atau tidak suka dengan hasil pemikiran saya, ini hanya karya sastra yang mengawinkan dirinya dengan realita kehidupan, intuisi, imajinasi, ide dan retorika.
''Tak perlu mulut yang menyindir. Cukuplah puisi dan gambar yang tangguh menyindir. Bahkan tak perlu suara lantang untuk beretorika. Cukuplah aksara dengan retorika menantang. Inilah yang pantas disebut Revolusi.''
#Aku_Suka_Bagaimana_Pemikiran_Repto_Menyindir
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-4-2015
Dikutip dari Blogspot : ideologireptormasi.blogspot.com
Karya : Repto Sembodo, S.S.
Lukisan berjudul 'Ayam Revolusi' merupakan sindiran untuk Revolusi Mental.
Revolusi adalah perubahan ketatanegaraan, tapi apa yang berubah???
Harga beras dan bensin lah yang berubah. Biarkan lukisan ''Ayam Revolusi'' ini yang menyindir melalui bentuk tubuhnya. Revolusi itu perubahan. Maka ayam ini menampakkan bentuk tubuhnya yang kaya dekoratif. Suka atau tidak suka dengan hasil pemikiran saya, ini hanya karya sastra yang mengawinkan dirinya dengan realita kehidupan, intuisi, imajinasi, ide dan retorika.
''Tak perlu mulut yang menyindir. Cukuplah puisi dan gambar yang tangguh menyindir. Bahkan tak perlu suara lantang untuk beretorika. Cukuplah aksara dengan retorika menantang. Inilah yang pantas disebut Revolusi.''
#Aku_Suka_Bagaimana_Pemikiran_Repto_Menyindir
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-4-2015
Cerita Duniawi : Bagian Ketiga
#CERITA_DUNIAWI
(Bagian Ketiga)
Dikutip dari Blogspot : ideologireptormasi.blogspot.com
Karya : Repto Sembodo, S.S
Wanita muslimah pasti berkerudung.
Aqidah dan akhlak dijunjung.
Meninggalkan zaman aurat yang tak terbendung.
Wanita muslimah hendak bersholawat.
Mengingat Illahi amat kuat.
Ketaqwaan yang terus dirawat.
Wanita muslimah kaji Quran.
Tinggalkan tradisi bisikan setan.
Mengupayakan kemantapan iman.
Wanita muslimah wajib menjaga lisan.
Bukan seperti mulut-mulut siluman.
Bahkan pembuangan seperti jamban.
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-4-2015
(Bagian Ketiga)
Dikutip dari Blogspot : ideologireptormasi.blogspot.com
Karya : Repto Sembodo, S.S
Wanita muslimah pasti berkerudung.
Aqidah dan akhlak dijunjung.
Meninggalkan zaman aurat yang tak terbendung.
Wanita muslimah hendak bersholawat.
Mengingat Illahi amat kuat.
Ketaqwaan yang terus dirawat.
Wanita muslimah kaji Quran.
Tinggalkan tradisi bisikan setan.
Mengupayakan kemantapan iman.
Wanita muslimah wajib menjaga lisan.
Bukan seperti mulut-mulut siluman.
Bahkan pembuangan seperti jamban.
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-4-2015
Kamis, 02 April 2015
Puisi Reliji : Bagian Pertama
#PUISI_RELIJI
(Bagian Pertama)
Karya : Repto Sembodo, S.S
PadaMu, aku berserah diri.
Meski hati banyak ternodai.
Tuhan, ampuni hati dan sifat iri.
Tak mungkin, kami menyucikan sendiri.
Tak mungkin pula kami dapat berlari.
Meninggalkan dosa di sana-sini.
UjianMu adalah panggilan untuk kami.
Karena dosa kami yang sudah tak terhitung lagi.
Dosa yang ada sehari-hari.
Ya Rabb, beri sehat duniawi.
Lenyapkanlah dengki.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-4-2015
(Bagian Pertama)
Karya : Repto Sembodo, S.S
PadaMu, aku berserah diri.
Meski hati banyak ternodai.
Tuhan, ampuni hati dan sifat iri.
Tak mungkin, kami menyucikan sendiri.
Tak mungkin pula kami dapat berlari.
Meninggalkan dosa di sana-sini.
UjianMu adalah panggilan untuk kami.
Karena dosa kami yang sudah tak terhitung lagi.
Dosa yang ada sehari-hari.
Ya Rabb, beri sehat duniawi.
Lenyapkanlah dengki.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-4-2015
Cerita Duniawi : Bagian Kedua
#CERITA_DUNIAWI
(Bagian Kedua)
Karya : Repto Sembodo, S.S.
Susah payah bayar uang kuliah.
Membawa gelar sarjana, tapi otak payah.
Tak ingat susahnya jeripayah.
Hanya menang berlutut di atas sajadah.
Tak ada wawasan yang berlimpah.
Berdiplomasi takut salah!
Membuat skripsi ibarat makan batu.
Tak juga menemukan titik temu.
Sering bermalasan, otak jadi buntu.
Kalah khasiat daripada buah Jambu.
Sibuk urus Camera 360 di depan pintu.
Pikiran cuma ingin segera menjadi mantu.
Mahasiswa berupaya beretorika.
Usaha mulia. Tak mau dibilang langka.
Bercita-cita ingin merdeka.
Melepas diri dari status rakyat jelata.
Pemerintah hanya menutup telinga.
Harga sembako naik, bagai orang terhina.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-3-2015
(Bagian Kedua)
Karya : Repto Sembodo, S.S.
Susah payah bayar uang kuliah.
Membawa gelar sarjana, tapi otak payah.
Tak ingat susahnya jeripayah.
Hanya menang berlutut di atas sajadah.
Tak ada wawasan yang berlimpah.
Berdiplomasi takut salah!
Membuat skripsi ibarat makan batu.
Tak juga menemukan titik temu.
Sering bermalasan, otak jadi buntu.
Kalah khasiat daripada buah Jambu.
Sibuk urus Camera 360 di depan pintu.
Pikiran cuma ingin segera menjadi mantu.
Mahasiswa berupaya beretorika.
Usaha mulia. Tak mau dibilang langka.
Bercita-cita ingin merdeka.
Melepas diri dari status rakyat jelata.
Pemerintah hanya menutup telinga.
Harga sembako naik, bagai orang terhina.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-3-2015
Puisi Akrostik : Jakarta
PUISI_AKROSTIK
JAKARTA
J = aringan internet yang cukup lamban.
A = neka ragam suku dan organisasi dapat ditemukan di kota ini.
K = ebanjiran dan kemacetan adalah penyakit menahun Ibukota.
A = awalnya bernama Sunda Kelapa dan Batavia.
R = uas jalan rayanya banyak yang rusak.
T = indakan kriminal terjadi di berbagai aspek kehidupan
A = langkah indahnya, bila orang kota menyadari betapa pentingnya
mengurangi polusi, sampah dan menjaga estetika dalam berperilaku.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-4-2015
JAKARTA
J = aringan internet yang cukup lamban.
A = neka ragam suku dan organisasi dapat ditemukan di kota ini.
K = ebanjiran dan kemacetan adalah penyakit menahun Ibukota.
A = awalnya bernama Sunda Kelapa dan Batavia.
R = uas jalan rayanya banyak yang rusak.
T = indakan kriminal terjadi di berbagai aspek kehidupan
A = langkah indahnya, bila orang kota menyadari betapa pentingnya
mengurangi polusi, sampah dan menjaga estetika dalam berperilaku.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-4-2015
Puisi Romansa : Rekaman Perjalanan Asmara
#PUISI_ROMANSA
Judul : Rekaman Perjalanan Asmara
Karya : Repto Sembodo, S.S
Kami
Berjalan
Biasa saja
Tanpa ikatan
Lalu berkembang
Membawa signifikan
Hingga lahir pertengkaran
Tak juga bersahut-sahutan
Sehari
Tak jumpa
Ibarat mati suri
Lalu beranikan diri
Datang memulihkan
Menyambung rasa lagi
Tanpa saling siapa memulai
Tak ragu bahkan gengsi sekalipun
Beda
Hilang
Begitu saja
Pulih kembali
Lalu putus lagi
Karena ego lahir
Hati menjadi labil
Pikiran sejuta polemik
Mau menggunting cinta
Ataukah kembali membangun
Merenovasi rasa, sikap dan lika-liku
Sedih
Terbiasa
Bak tradisi
Tawa penawar
Kala luka tampak
Hubungan bagai layang
Tarik ulur lalu tarik ulur lagi
Mungkin Tuhan sudah lelah tatap
Melihat hubungan yang tak berkomitmen
Akhir
Ceritanya
Kami pisahlah
Disambut janur kuning
Seolah Tuhan sudah gerah
Kami pun saling lepas genggaman
Renovasi hubungan berakhir lamban
Menjadi kisah yang tak berkesudahan
IDEOLOGI REPTORMASI, 1-4-2015
Judul : Rekaman Perjalanan Asmara
Karya : Repto Sembodo, S.S
Kami
Berjalan
Biasa saja
Tanpa ikatan
Lalu berkembang
Membawa signifikan
Hingga lahir pertengkaran
Tak juga bersahut-sahutan
Sehari
Tak jumpa
Ibarat mati suri
Lalu beranikan diri
Datang memulihkan
Menyambung rasa lagi
Tanpa saling siapa memulai
Tak ragu bahkan gengsi sekalipun
Beda
Hilang
Begitu saja
Pulih kembali
Lalu putus lagi
Karena ego lahir
Hati menjadi labil
Pikiran sejuta polemik
Mau menggunting cinta
Ataukah kembali membangun
Merenovasi rasa, sikap dan lika-liku
Sedih
Terbiasa
Bak tradisi
Tawa penawar
Kala luka tampak
Hubungan bagai layang
Tarik ulur lalu tarik ulur lagi
Mungkin Tuhan sudah lelah tatap
Melihat hubungan yang tak berkomitmen
Akhir
Ceritanya
Kami pisahlah
Disambut janur kuning
Seolah Tuhan sudah gerah
Kami pun saling lepas genggaman
Renovasi hubungan berakhir lamban
Menjadi kisah yang tak berkesudahan
IDEOLOGI REPTORMASI, 1-4-2015
Cerita Duniawi : Bagian Pertama
#CERITA_DUNIAWI
(Bagian Pertama)
Karya : Repto Sembodo, S.S
Ini dia tanda akhir zaman.
Anak muda gemar berpacaran.
Tinggalkan iman tanpa kesadaran.
Saling cium, bahkan berhubungan badan.
Gratis, kemaluan pun menjadi pelampiasan.
Jadilah, seorang bayi yang tak diharapkan.
Anak haram bukan salah anak.
Salahkan siapa yang beranak.
Wanita bagai terjebak.
Bayi dibuang seperti riak.
Lupa, saat mereka membuat!
Nama baik keluarga makin rusak!
Bersenggama hingga mengandung.
Nafsu tak terbendung.
Mencari harga diri sudah buntung.
Setelah rusak, memakai kerudung.
Iman ngantuk, seperti makan kangkung.
Masih lebih bagus tingkahnya Lutung.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-4-2015
(Bagian Pertama)
Karya : Repto Sembodo, S.S
Ini dia tanda akhir zaman.
Anak muda gemar berpacaran.
Tinggalkan iman tanpa kesadaran.
Saling cium, bahkan berhubungan badan.
Gratis, kemaluan pun menjadi pelampiasan.
Jadilah, seorang bayi yang tak diharapkan.
Anak haram bukan salah anak.
Salahkan siapa yang beranak.
Wanita bagai terjebak.
Bayi dibuang seperti riak.
Lupa, saat mereka membuat!
Nama baik keluarga makin rusak!
Bersenggama hingga mengandung.
Nafsu tak terbendung.
Mencari harga diri sudah buntung.
Setelah rusak, memakai kerudung.
Iman ngantuk, seperti makan kangkung.
Masih lebih bagus tingkahnya Lutung.
IDEOLOGI REPTORMASI, 2-4-2015
Selasa, 31 Maret 2015
Puisi Duka Cita : Tanah Suci Yang Ternodai
#Puisi Duka Cita
(Bagian Kedua)
Judul : Tanah Suci Yang Ternodai
Karya : Repto Sembodo, S.S
Darah
Saksi bisu
Korban tragedi
Terjadi di Palestina
Selamanya takkan dilupa
Dalam hati kami, kaum muslimin
Isak tangis bagai paduan suara tiap hari
Rumah-rumah penduduk yang hancur ulah bathil
Tangan-tangan Yahudi bagai melempar batu sembunyi tangan
Sedih
Tak kuasa
Bak rutinitas
Bahkan tradisi mati
Ulah para tangan kotor
Mencuci tangan, lalu berlari
Mengatasnamakan radikal pada umat
Menjunjung tinggi ego, manifestasi akal licik
Rudal-rudal Barat menerjang tiada pilih ke publik
Pasca agresi, jutaan mayat terhampar mati terbakar
Menyisakan berita duka pada seluruh negara-negara muslim
Yahudi
Diberi hati
Meminta tanah
Untuk bertinggal
Tapi membalas agresi
Mengotorinya dengan cepat
Membunuh, bertelanjang malu
Bahkan harga diri bukan lagi prioritas
Merekontruksi pembangunan, merampas tanah
Amerika membathil budaya, dianggapnya menolong
Kini, semakin mengecil jumlah penduduk asli Palestina
Sang Illahi menghidupkan seribu bayi penuh tiada sangka
IDEOLOGI REPTORMASI, 1-4-2015
(Bagian Kedua)
Judul : Tanah Suci Yang Ternodai
Karya : Repto Sembodo, S.S
Darah
Saksi bisu
Korban tragedi
Terjadi di Palestina
Selamanya takkan dilupa
Dalam hati kami, kaum muslimin
Isak tangis bagai paduan suara tiap hari
Rumah-rumah penduduk yang hancur ulah bathil
Tangan-tangan Yahudi bagai melempar batu sembunyi tangan
Sedih
Tak kuasa
Bak rutinitas
Bahkan tradisi mati
Ulah para tangan kotor
Mencuci tangan, lalu berlari
Mengatasnamakan radikal pada umat
Menjunjung tinggi ego, manifestasi akal licik
Rudal-rudal Barat menerjang tiada pilih ke publik
Pasca agresi, jutaan mayat terhampar mati terbakar
Menyisakan berita duka pada seluruh negara-negara muslim
Yahudi
Diberi hati
Meminta tanah
Untuk bertinggal
Tapi membalas agresi
Mengotorinya dengan cepat
Membunuh, bertelanjang malu
Bahkan harga diri bukan lagi prioritas
Merekontruksi pembangunan, merampas tanah
Amerika membathil budaya, dianggapnya menolong
Kini, semakin mengecil jumlah penduduk asli Palestina
Sang Illahi menghidupkan seribu bayi penuh tiada sangka
IDEOLOGI REPTORMASI, 1-4-2015
Minggu, 29 Maret 2015
Maha Retorika dan Maha Tulisan (Bagian Keempatbelas)
MAHA RETORIKA DAN MAHA TULISAN
(Bagian Keempatbelas)
Saya kaget melihat kondisi Rupiah.
Mengaku Penyelamat, tapi malah jauh dari berkah.
Anugerah atau musibah?
Mengapa Rupiah makin terpuruk?
Apakah sang Pemimpin cuma bisa garuk-garuk?
Ataukah hanya sekedar mimpi buruk?
Katanya kerja maksimal.
Loh kok cuma bisa meramal?
Pemimpin atau peramal?
Dimana kritikan para pendukung?
Mengapa ngantuk seperti makan kangkung?
Bukankah dulu pernah kalian sanjung?
IDEOLOGI REPTORMASI, 5-3-2015
(Bagian Keempatbelas)
Saya kaget melihat kondisi Rupiah.
Mengaku Penyelamat, tapi malah jauh dari berkah.
Anugerah atau musibah?
Mengapa Rupiah makin terpuruk?
Apakah sang Pemimpin cuma bisa garuk-garuk?
Ataukah hanya sekedar mimpi buruk?
Katanya kerja maksimal.
Loh kok cuma bisa meramal?
Pemimpin atau peramal?
Dimana kritikan para pendukung?
Mengapa ngantuk seperti makan kangkung?
Bukankah dulu pernah kalian sanjung?
IDEOLOGI REPTORMASI, 5-3-2015
Maha Retorika dan Maha Tulisan (Bagian Ketigabelas)
MAHA RETORIKA DAN MAHA TULISAN
(Bagian Ketigabelas)
Sekejam-kejamnya 'Singa', tapi dia tidak mau diatur oleh kekuatan wanita.
Apakah ada singa betina menjadi Pemimpin di hutan??
Apakah ada hiu betina menjadi Pemimpin di laut??
Atau....
Singa jantan dipimpin singa betina??? Apakah ada???
Hiu jantan dipimpin hiu betina??? Apakah ada???
Bukankah Pemimpin itu diibaratkan kepala??? Loh kok yang terjadi, ''Kepala'' dikuasai tulang rusuk???
Padahal ''tulang rusuk'' itu kan adanya dibawah. Bukan di atas!!!
Lalu mengapa ''tulang rusuk'' yang menguasai kepemimpinan???
Apakah pernah Hawa menjadi Pemimpin ketika di bumi?
Jika Hawa menjadi Pemimpin, lalu fungsinya Adam apa???
#AkuSukaPemikiranReptoBagaimanaDiaMenyindir
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-3-2015
(Bagian Ketigabelas)
Sekejam-kejamnya 'Singa', tapi dia tidak mau diatur oleh kekuatan wanita.
Apakah ada singa betina menjadi Pemimpin di hutan??
Apakah ada hiu betina menjadi Pemimpin di laut??
Atau....
Singa jantan dipimpin singa betina??? Apakah ada???
Hiu jantan dipimpin hiu betina??? Apakah ada???
Bukankah Pemimpin itu diibaratkan kepala??? Loh kok yang terjadi, ''Kepala'' dikuasai tulang rusuk???
Padahal ''tulang rusuk'' itu kan adanya dibawah. Bukan di atas!!!
Lalu mengapa ''tulang rusuk'' yang menguasai kepemimpinan???
Apakah pernah Hawa menjadi Pemimpin ketika di bumi?
Jika Hawa menjadi Pemimpin, lalu fungsinya Adam apa???
#AkuSukaPemikiranReptoBagaimanaDiaMenyindir
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-3-2015
Jumat, 27 Maret 2015
Puisi Persahabatan (Bagian Kedua)
PUISI PERSAHABATAN
(Bagian Kedua)
Judul : Estetika Tersembunyi Dibalik Persahabatan
Karya : Repto Sembodo, S.S
Beda
Menyatu
Dalam kasih
Dibangun bersama
Toleransi dikedepankan
Oleh karena aura persahabatan
Bukan sekedar argumentasi belaka
Tapi otentik ruang kehidupan ini
Berkawan tanpa membatasi
Tanpa melihat beda iman
Bahkan segudang watak
Semua kawin satu rasa
Bagai satu keluarga
Yang satu darah
Satu jiwa utuh
Tak keraguan
Justru unik
Menyatu
Meski
Beda
Tuhan
Memberi
Lebih peduli
Maha mengasihi
Apa itu persahabatan
Yang begitu sejati untuk
UmatNya yang masih hidup
Lebih mengedepankan toleransi
Yang berbuah baik bagi kehidupan
Tetap bergandeng tangan dalam beda
Tak kenal usia bahkan belasan keyakinan
Semua sama di mataNya, hanya iman
Namun, persahabatan dibentuk dari
Usaha bertoleransi, tak ego tipe
Tak juga beradu intelektual
Tak pula kenal pendidikan
Ras, suku atau apapun
Semua tertanam
Kesatuan kuat
Bangsa ini
Indonesia
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-3-2015
(Bagian Kedua)
Judul : Estetika Tersembunyi Dibalik Persahabatan
Karya : Repto Sembodo, S.S
Beda
Menyatu
Dalam kasih
Dibangun bersama
Toleransi dikedepankan
Oleh karena aura persahabatan
Bukan sekedar argumentasi belaka
Tapi otentik ruang kehidupan ini
Berkawan tanpa membatasi
Tanpa melihat beda iman
Bahkan segudang watak
Semua kawin satu rasa
Bagai satu keluarga
Yang satu darah
Satu jiwa utuh
Tak keraguan
Justru unik
Menyatu
Meski
Beda
Tuhan
Memberi
Lebih peduli
Maha mengasihi
Apa itu persahabatan
Yang begitu sejati untuk
UmatNya yang masih hidup
Lebih mengedepankan toleransi
Yang berbuah baik bagi kehidupan
Tetap bergandeng tangan dalam beda
Tak kenal usia bahkan belasan keyakinan
Semua sama di mataNya, hanya iman
Namun, persahabatan dibentuk dari
Usaha bertoleransi, tak ego tipe
Tak juga beradu intelektual
Tak pula kenal pendidikan
Ras, suku atau apapun
Semua tertanam
Kesatuan kuat
Bangsa ini
Indonesia
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-3-2015
Puisi Duka Cita : Alm. Olga Syahputra
PUISI_DUKA_CITA
Judul : Pahlawan Dari Alam Hiburan
Didedikasikan untuk Almarhum Olga Syahputra
Kuat
Berjalan
Tak gentar
Mengais Rupiah
Mencipta karya baru
Membangun ekspektasi
Menolong kepada sesama
Kasih yang tak mengenal agama
Kasih yang tak mengenal ras, pendidikan
Ditangannya revolusi keuangan telah tercipta
Ragam prestasi pun dipetiknya susah payah
Kronologi profesi yang sangat berkesan
Penuh estetika ilham yang menyita
Sosok pejuang sarat toleransi
Satu kata terucap hiburan
Bukan maksud hati
Untuk mencela
Tapi belajar
Melihat
Beda
''Selamat Jalan Olga Syahputra. Kekayaanmu sudah banyak engkau berikan secara cuma-cuma. Tak peduli dianggap pencitraan diri. Sosok manusia yang pejuang keras untuk ekspektasi dan apresiasi. Mau berjalan di lembah penuh rintangan demi merevolusi finansial keluarga, mau berbagi harta dan simpati kepada yang membutuhkan.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 28-3-2015
Judul : Pahlawan Dari Alam Hiburan
Didedikasikan untuk Almarhum Olga Syahputra
Kuat
Berjalan
Tak gentar
Mengais Rupiah
Mencipta karya baru
Membangun ekspektasi
Menolong kepada sesama
Kasih yang tak mengenal agama
Kasih yang tak mengenal ras, pendidikan
Ditangannya revolusi keuangan telah tercipta
Ragam prestasi pun dipetiknya susah payah
Kronologi profesi yang sangat berkesan
Penuh estetika ilham yang menyita
Sosok pejuang sarat toleransi
Satu kata terucap hiburan
Bukan maksud hati
Untuk mencela
Tapi belajar
Melihat
Beda
''Selamat Jalan Olga Syahputra. Kekayaanmu sudah banyak engkau berikan secara cuma-cuma. Tak peduli dianggap pencitraan diri. Sosok manusia yang pejuang keras untuk ekspektasi dan apresiasi. Mau berjalan di lembah penuh rintangan demi merevolusi finansial keluarga, mau berbagi harta dan simpati kepada yang membutuhkan.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 28-3-2015
Kamis, 26 Maret 2015
Puisi Romansa Ketiga : Seputar Cinta
#PUISI_ROMANSA
(Bagian Ketiga)
Judul : Seputar Cinta
Karya : Repto Sembodo, S.S
Cinta
Dua tubuh
Menjadi satu.
Bercengkrama dua.
Sejoli melebur perasaan
Kadang, iman ditinggalkan.
Bahkan kehormatan pun.
Terabaikan begitu saja.
Tanpa tersisa sedikit.
Meninggalkan malu.
Penyesalan sudah.
Manis musnah.
Harga diri pun.
Telah lenyap.
Historis.
Kenangan.
Kadang nyaman.
Bahkan memuaskan.
Ada pula nafsu panjang.
Tak berkesudahan mencari.
Kesana-sini memburu hasrat.
Bahkan iman terabaikan sesaat.
Mudah binasa tanpa kenal harga diri.
Menikah hanya alasan menutup status diri.
Tak mengenal dasar iman dan ketaqwaan umat.
Terjerembab dalam penjara bersama sejoli itu.
Mengakhiri dengan seks beba, bukan asing.
Terbius kata-kata manis para mulut pria.
Tak urung berhenti sebelum terpuaskan.
Ya Tuhan, benarkah ini cinta terbaik?
Mengapa penuh liku bahkan luka?
Mengapa yang baik ternodai?
Mengapa yang jahat pergi?
Begitu saja ditinggalkan.
Dalam keadaan hamil.
Di luar nikah, rugi.
Ampas sudah.
Barang yang
Tersisa itu.
Adalah.
Cinta.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
(Bagian Ketiga)
Judul : Seputar Cinta
Karya : Repto Sembodo, S.S
Cinta
Dua tubuh
Menjadi satu.
Bercengkrama dua.
Sejoli melebur perasaan
Kadang, iman ditinggalkan.
Bahkan kehormatan pun.
Terabaikan begitu saja.
Tanpa tersisa sedikit.
Meninggalkan malu.
Penyesalan sudah.
Manis musnah.
Harga diri pun.
Telah lenyap.
Historis.
Kenangan.
Kadang nyaman.
Bahkan memuaskan.
Ada pula nafsu panjang.
Tak berkesudahan mencari.
Kesana-sini memburu hasrat.
Bahkan iman terabaikan sesaat.
Mudah binasa tanpa kenal harga diri.
Menikah hanya alasan menutup status diri.
Tak mengenal dasar iman dan ketaqwaan umat.
Terjerembab dalam penjara bersama sejoli itu.
Mengakhiri dengan seks beba, bukan asing.
Terbius kata-kata manis para mulut pria.
Tak urung berhenti sebelum terpuaskan.
Ya Tuhan, benarkah ini cinta terbaik?
Mengapa penuh liku bahkan luka?
Mengapa yang baik ternodai?
Mengapa yang jahat pergi?
Begitu saja ditinggalkan.
Dalam keadaan hamil.
Di luar nikah, rugi.
Ampas sudah.
Barang yang
Tersisa itu.
Adalah.
Cinta.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
Puisi Sakmasek : ''Retorika Pujangga''
#PUISI_SAKMASEK
(Bagian Pertama)
Judul : Retorika Pujangga
Karya : Repto Sembodo, S.S
Aku beretorika.
Melepas gagasan.
Amat cepat, menawan.
Begitu tinggi, indah, berkilauan.
Setiap disampaikan tak peduli lawan.
Tak peduli ditentang argumentasi kawan.
Pembaca cukup diam, tak boleh sedikit melawan.
Publik bereaksi.
Meledak-ledak emosi.
Bahkan berkicau sana-sini.
Memberi hina atau puji tiada henti.
Buah pemikiran tetap saja terus berlari.
Memanifestasikan sesuatu menggapai mimpi.
Meski halangan atau rintangan sudah berbaris rapi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
(Bagian Pertama)
Judul : Retorika Pujangga
Karya : Repto Sembodo, S.S
Aku beretorika.
Melepas gagasan.
Amat cepat, menawan.
Begitu tinggi, indah, berkilauan.
Setiap disampaikan tak peduli lawan.
Tak peduli ditentang argumentasi kawan.
Pembaca cukup diam, tak boleh sedikit melawan.
Publik bereaksi.
Meledak-ledak emosi.
Bahkan berkicau sana-sini.
Memberi hina atau puji tiada henti.
Buah pemikiran tetap saja terus berlari.
Memanifestasikan sesuatu menggapai mimpi.
Meski halangan atau rintangan sudah berbaris rapi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
Selasa, 24 Maret 2015
Perusak Rumah Tangga
PERUSAK RUMAH TANGGA
oleh Repto Sembodo, S.S
Dia sangat lincah.
Lebih hebat daripada James Bond (Agen 007)
Dia sulit pula ditangkap.
Butuh ekstra sesuatu.
Maksudnya apa sih???
Apakah dia itu isteri orang lain atau siapa???
Dia senang makan di rumah orang lain...
Bahkan bernostalgia!!!
Siapa sih sebenarnya yang kau maksud???
Dia masuk ke rumah tangga orang lain tanpa permisi.
Kurang ajar memang!!!
Siapa sih yang kau bicarakan???
Penasaran tingkat dewa aku ini bang!!!
Aku jawab ''Perusak rumah tangga orang yang kumaksud adalah Lalat. Dia masuk tanpa permisi, bertingkah kesana kemari. Tak punya etika. Dialah lalat. Si perusak rumah tangga orang."
Ohhh....jadi itu yang kau maksud Bang???
Gubrakkkkk.....!!!!
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S
Dia sangat lincah.
Lebih hebat daripada James Bond (Agen 007)
Dia sulit pula ditangkap.
Butuh ekstra sesuatu.
Maksudnya apa sih???
Apakah dia itu isteri orang lain atau siapa???
Dia senang makan di rumah orang lain...
Bahkan bernostalgia!!!
Siapa sih sebenarnya yang kau maksud???
Dia masuk ke rumah tangga orang lain tanpa permisi.
Kurang ajar memang!!!
Siapa sih yang kau bicarakan???
Penasaran tingkat dewa aku ini bang!!!
Aku jawab ''Perusak rumah tangga orang yang kumaksud adalah Lalat. Dia masuk tanpa permisi, bertingkah kesana kemari. Tak punya etika. Dialah lalat. Si perusak rumah tangga orang."
Ohhh....jadi itu yang kau maksud Bang???
Gubrakkkkk.....!!!!
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
Senin, 23 Maret 2015
Burung Ayah Bangun Di Malam Hari
Burung Ayah Bangun Di Malam Hari
oleh Repto Sembodo, S.S.
Senja telah menjelma malam hari.
Selamat datang malam dan rembulan.
Sampaikan salamku pada purnama dengan sejuta estetika bintang-bintang.
Namun, masih ada yang kurang......
Apa itu yang kurang???
Apakah belum cukup memuaskan hatimu ketika purnama indah datang?
Belum...
Lalu apa yang masih kurang? Tanya Purnama padaku.
Ayah belum pulang ke rumah..!!!
Aku masih sendiri...
Jadi, menurutmu, Cahaya Bulan Purnama itu kurang indah tanpa ayahmu di rumah begitu???
Bukan...maksudku. Burung Kutilang milik Bapak takkan berkicau indah bila Ayah belum pulang ke rumah...
Suasana rumah yangvsepi akan berubah drastis menjadi ramai.
Nyanyian burung Kutilang akan menjadi melodi indah di malam hari tatkala Ayah datang.
Lihat??? Ayah sudah tiba!!!
Burung-burung Kutilang peliharaan Ayah pun bangun.
Mereka mulai menjadi paduan suara.
Melodi daripada mulut hewani itu berkicau sangat merdu.
Ohh...jadi ini maksudmu? Burung Ayah bangun di malam hari...
Subhanallah...sungguh indah ciptaan Allah.
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
Puisi Romansa (Bagian Pertama)
PUISI ROMANSA
(Bagian Pertama)
Judul : Romeo_Dan_Juliet_Muslim
Karya : Repto Sembodo, S.S
Romeo datang bak kumbang.
Membawa sekuntum kembang.
Juliet tersipu tenang.
Sambil mengucap terima kasih kepada abang.
Mereka tak mau pacaran.
Berpatokan hidup pada Quran.
Kesadaran akan iman.
Mereka menikah tiada halangan.
Hubungan yang seiman, mendatangkan ketenangan.
Memang tak cukup uang untuk menikah.
Namun, ditanganNya lah ada berkah.
Menantu pria tak berharta melimpah.
Pernikahan sebenarnya adalah ibadah.
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
(Bagian Pertama)
Judul : Romeo_Dan_Juliet_Muslim
Karya : Repto Sembodo, S.S
Romeo datang bak kumbang.
Membawa sekuntum kembang.
Juliet tersipu tenang.
Sambil mengucap terima kasih kepada abang.
Mereka tak mau pacaran.
Berpatokan hidup pada Quran.
Kesadaran akan iman.
Mereka menikah tiada halangan.
Hubungan yang seiman, mendatangkan ketenangan.
Memang tak cukup uang untuk menikah.
Namun, ditanganNya lah ada berkah.
Menantu pria tak berharta melimpah.
Pernikahan sebenarnya adalah ibadah.
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Puisi Romansa (Bagian Kedua)
#Puisi_Romansa
(Bagian Kedua)
Judul : Lika-Liku Pendekatan Hati
Karya : Repto Sembodo, S.S
Senyummu merekah merah.
Seperti jiwa yang bergairah.
Membuatnya menjadi sejarah.
Senyumnya itu kuanggap ibadah.
Pelukan hangat abang hilang.
Entah kemana melayang.
Karena engkau yang tak lagi sayang.
Perjuanganku pun tak dikenang.
Bergandeng tangan penuh mesra.
Jiwa kasih sedang membara.
Iman harus tetap terjaga.
Jangan diberi hanya karena retorika.
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
(Bagian Kedua)
Judul : Lika-Liku Pendekatan Hati
Karya : Repto Sembodo, S.S
Senyummu merekah merah.
Seperti jiwa yang bergairah.
Membuatnya menjadi sejarah.
Senyumnya itu kuanggap ibadah.
Pelukan hangat abang hilang.
Entah kemana melayang.
Karena engkau yang tak lagi sayang.
Perjuanganku pun tak dikenang.
Bergandeng tangan penuh mesra.
Jiwa kasih sedang membara.
Iman harus tetap terjaga.
Jangan diberi hanya karena retorika.
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
Minggu, 22 Maret 2015
Lukisan Pohon Cinta
LUKISAN POHON CINTA
Wujud kepedulian dan rasa cinta saya pada dunia lukis atau gambar.
Inilah lukisan terbaruku, berjudul ''Surealis Masterpiece Tumbuhan''
Name : Surealis Masterpiece Tumbuhan
Equipment : Black Jelly Pen + Red Pen + Stabillo Eraser + Faber Castle Pencil + Paper A3
Edit / Taken: Nokia Lumia 620 + Picsart
Wujud kepedulian dan rasa cinta saya pada dunia lukis atau gambar.
Inilah lukisan terbaruku, berjudul ''Surealis Masterpiece Tumbuhan''
Name : Surealis Masterpiece Tumbuhan
Equipment : Black Jelly Pen + Red Pen + Stabillo Eraser + Faber Castle Pencil + Paper A3
Edit / Taken: Nokia Lumia 620 + Picsart
Payudara Yang Dikunyah
PAYUDARA YANG DIKUNYAH
oleh Repto Sembodo, S.S
Mengingat 'kata' yang satu ini cukup menggiurkan.
Bentuknya bundar. Ditengahnya ada satu titik poros.
Kaum ibu sering memberikan ini pada anaknya.
Ia ada yang berbentuk besar, lonjong bahkan tak beraturan bundarnya.
Ia disukai semua orang. Bahkan anak-anak SD.
Loh kok disukai anak SD ???
Apa sih yang kau maksud???
Aku menjawab ''Dia adalah Kue Tetek. Dia berbentuk bundar, berwarna hijau, disukai pria bahkan anak kecil. Dia murah untuk dibeli. Perumpamaan untuk kue ini adalah 'Payudara yang Dikunyah''.
IDEOLOGI REPTORMASI, 22-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S
Mengingat 'kata' yang satu ini cukup menggiurkan.
Bentuknya bundar. Ditengahnya ada satu titik poros.
Kaum ibu sering memberikan ini pada anaknya.
Ia ada yang berbentuk besar, lonjong bahkan tak beraturan bundarnya.
Ia disukai semua orang. Bahkan anak-anak SD.
Loh kok disukai anak SD ???
Apa sih yang kau maksud???
Aku menjawab ''Dia adalah Kue Tetek. Dia berbentuk bundar, berwarna hijau, disukai pria bahkan anak kecil. Dia murah untuk dibeli. Perumpamaan untuk kue ini adalah 'Payudara yang Dikunyah''.
IDEOLOGI REPTORMASI, 22-3-2015
Sabtu, 21 Maret 2015
Surganya Versi Manusia Untuk Bercengkrama
SURGANYA VERSI MANUSIA UNTUK BERCENGKRAMA
oleh Repto Sembodo, S.S
Ketika siang datang, aku 'bercengkrama' di tempat ini.
Siapakah yang dimaksud???
Ketika datang senja, aku 'bercengkrama' lagi di surga duniawi ini.
Siapakah yang dimaksud???
Ketika bulan telah hadir di langit malam, aku pun masih 'bercengkrama' dengan kuat!!
Siapakah yang dimaksud???
Sungguh nikmat 'bercengkrama' di tempat ini.
Puas sekali batinku.
Ejakulasi pemikiran serta puncak klimaks lainnya terjadi sangat menawan.
Siapakah yang dimaksud???
Mau taukah jawabannya???
Dialah tempat tidur spring bed pemberian ibuku.
Hadiah ketika aku diterima sebagai Guru SD Muhammadiyah 11, pada tahun tahun 2011.
Di tempat tidur ini, aku membuat banyak Masterpiece karya sastraku.
Di tempat nyenyak ini, aku membuat sketsa lukisan terbaruku.
Di tempat ini pula, lahir ribuan sel-sel intuisi, inspirasi dan retorikaku untuk dipersembahkan ke media sosial.
''Terima kasih Mama atas hadiahnya! Kini, aku persilahkan pergi untuk kasur besi hijau yang mungil itu ke tempat asalnya dahulu.''
Kunjungi Facebook : ''Repto Ideologi Reptormasi'' untuk melihat semua karya sastra saya.
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Cerpen Mini : "Tertinggal'' (Bagian Keempat)
CERPEN MINI (Bagian Keempat)
Judul Cerpen : "Tertinggal''
Jessica : ''Bagaimana caranya jadi umat yang tidak 'tertinggal', sedangkan aku sendiri sebagai rakyat saja sudah susah mencari pekerjaan. Apakah ini yang kita sebut revolusi?"
Repto : ''Wah...kritis sekali kamu! Revolusi menurut setiap orang definisinya berbeda Dek. Ada yang menginginkan revolusi palestina, revolusi partai, bahkan ada yang sengaja menginginkan revolusi melalui pencitraan.''
Jessica : ''Iya sih Kak!! Aku sebenarnya malas kalau membicarakan politik atau permasalahan di negeri ini Kak, tapi ini memicu pola pikir aku agar lebih peka dan lebih berani dalam berdiplomasi. Setidaknya, aku bukan bangsa yang 'tertinggal' alias bangsa yang 'buta' kemajuan teknologi.''
Angel : ''Kalau aku sepertinya 'tertinggal' secara kemajuan teknologi dan pola pikir Kak. Aku lebih banyak menghabiskan waktu berjalan-jalan, beli tas, sepatu mahal, bahkan aku tidak sadar bahwa aku pakai kosmetik berbahan tidak halal Kak. Seharusnya, aku sebagai umat Islam itu harus peka, apalagi kalau urusan kosmetik. Banyak kosmetik berbahan minyak babi di luar sana!! Itu mungkin karena aku jarang membaca berita di internet, seperti yang Kak Repto katakan bahwa kita jangan menjadi umat uang 'tertinggal'. Bahkan kosong seperti kerang tanpa mutiara!!''
Repto : ''Angel, kalau kamu menemukan jejak kebaikan, maka ikuti jejak itu. Meski kamu dihina sekalipun! Bicara soal kosmetik, kalau memang ada produk yang lebih halal, kenapa tidak?? Jangan takut berjalan. Sesungguhnya, Allah SWT selalu bersama orang-orang yang berani melawan yang bathil.''
Jessica : ''Kalau seseorang menginginkan jabatan tinggi, melalui pencitraan, itu termasuk bathil bukan Kak?"
Repto : ''Kembali kepada pemikiran masing-masing Dek. Kita akan melihat hasil 'panen' seseorang yang melakukan pencitraan. Terbukti kan yang terjadi sekarang ini?? Apakah ini yang mereka sebut Penyelamat?? Kalau memang disebut Penyelamat, kenapa harga beras naik? Kenapa pula Rupiah merosot tajam???''
Jessica : ''Itu revolusi lho Kak. Harga beras dan bensin naik, itu juga revolusi Kak! Hahahaha...prestasi 100 hari.''
Angel : ''Bagaimana kalau kita buat cerpen?? Judulnya 'Revolusi Boneka Teddy Bull' ???"
Jessica : ''Hahaha... Awas lho nanti pendukungnya marah!!! Hahaha''
Repto : ''Biarkan saja mereka marah. Memangnya mereka yang ngasih kita makan?? Ibadahnya saja berbeda, apalagi bicara ideologi?? Satu otak itu isinya berbeda. Apakah Tuhan itu menciptakan manusia yang sama ideologinya?? Tuhan saja tidak marah kok dengan perbedaan.''
Jessica : ''Kak Rep, komentarnya pedas, tapi rasional dan berbobot. Banyak pesan tersirat. Berbeda dengan seseorang yang saya kenal lho Kak. Dia sering mencibir orang lain melalui tulisannya, tapi tidak ada satu pun nilai-nilai signifikan yang aku dapat. Banyak hal yang tidak rasional Kak. Saya cuma melihat tulisan yang emosinya sedang meluap!! Dia pernah berkata bahwa bangsa ini butuh revolusi, tapi kenapa ya ketika harga bensin dan beras naik, dia diam saja?? Seolah-olah dia menyesal dengan pilihannya yang kemarin!!''
Angel : ''Itulah bangsa yang 'tertinggal', seperti yang dikatakan Kak Rep. Tertinggal logika!! Tidak bisa memahami apa itu boneka??????"
Repto : ''Wah, Angel makin kritis!! Nah itu baru yang namanya mahasiswa! Harus kritis!! Bukan sibuk mengurus Camera 360, sibuk beli tas, sibuk pencitraan pula!"
Jessica : ''Iya donk Kak!! Kita bukan kaum perempuan yang cuma sibuk Camera 360. Kita mulai menyadari pekerjaan yang benar-benar harus dilakukan.''
Repto : ''Ehhh...kita bicara seperti ini, bukan untuk pencitraan kan ya??? Hahaha''
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Judul Cerpen : "Tertinggal''
Jessica : ''Bagaimana caranya jadi umat yang tidak 'tertinggal', sedangkan aku sendiri sebagai rakyat saja sudah susah mencari pekerjaan. Apakah ini yang kita sebut revolusi?"
Repto : ''Wah...kritis sekali kamu! Revolusi menurut setiap orang definisinya berbeda Dek. Ada yang menginginkan revolusi palestina, revolusi partai, bahkan ada yang sengaja menginginkan revolusi melalui pencitraan.''
Jessica : ''Iya sih Kak!! Aku sebenarnya malas kalau membicarakan politik atau permasalahan di negeri ini Kak, tapi ini memicu pola pikir aku agar lebih peka dan lebih berani dalam berdiplomasi. Setidaknya, aku bukan bangsa yang 'tertinggal' alias bangsa yang 'buta' kemajuan teknologi.''
Angel : ''Kalau aku sepertinya 'tertinggal' secara kemajuan teknologi dan pola pikir Kak. Aku lebih banyak menghabiskan waktu berjalan-jalan, beli tas, sepatu mahal, bahkan aku tidak sadar bahwa aku pakai kosmetik berbahan tidak halal Kak. Seharusnya, aku sebagai umat Islam itu harus peka, apalagi kalau urusan kosmetik. Banyak kosmetik berbahan minyak babi di luar sana!! Itu mungkin karena aku jarang membaca berita di internet, seperti yang Kak Repto katakan bahwa kita jangan menjadi umat uang 'tertinggal'. Bahkan kosong seperti kerang tanpa mutiara!!''
Repto : ''Angel, kalau kamu menemukan jejak kebaikan, maka ikuti jejak itu. Meski kamu dihina sekalipun! Bicara soal kosmetik, kalau memang ada produk yang lebih halal, kenapa tidak?? Jangan takut berjalan. Sesungguhnya, Allah SWT selalu bersama orang-orang yang berani melawan yang bathil.''
Jessica : ''Kalau seseorang menginginkan jabatan tinggi, melalui pencitraan, itu termasuk bathil bukan Kak?"
Repto : ''Kembali kepada pemikiran masing-masing Dek. Kita akan melihat hasil 'panen' seseorang yang melakukan pencitraan. Terbukti kan yang terjadi sekarang ini?? Apakah ini yang mereka sebut Penyelamat?? Kalau memang disebut Penyelamat, kenapa harga beras naik? Kenapa pula Rupiah merosot tajam???''
Jessica : ''Itu revolusi lho Kak. Harga beras dan bensin naik, itu juga revolusi Kak! Hahahaha...prestasi 100 hari.''
Angel : ''Bagaimana kalau kita buat cerpen?? Judulnya 'Revolusi Boneka Teddy Bull' ???"
Jessica : ''Hahaha... Awas lho nanti pendukungnya marah!!! Hahaha''
Repto : ''Biarkan saja mereka marah. Memangnya mereka yang ngasih kita makan?? Ibadahnya saja berbeda, apalagi bicara ideologi?? Satu otak itu isinya berbeda. Apakah Tuhan itu menciptakan manusia yang sama ideologinya?? Tuhan saja tidak marah kok dengan perbedaan.''
Jessica : ''Kak Rep, komentarnya pedas, tapi rasional dan berbobot. Banyak pesan tersirat. Berbeda dengan seseorang yang saya kenal lho Kak. Dia sering mencibir orang lain melalui tulisannya, tapi tidak ada satu pun nilai-nilai signifikan yang aku dapat. Banyak hal yang tidak rasional Kak. Saya cuma melihat tulisan yang emosinya sedang meluap!! Dia pernah berkata bahwa bangsa ini butuh revolusi, tapi kenapa ya ketika harga bensin dan beras naik, dia diam saja?? Seolah-olah dia menyesal dengan pilihannya yang kemarin!!''
Angel : ''Itulah bangsa yang 'tertinggal', seperti yang dikatakan Kak Rep. Tertinggal logika!! Tidak bisa memahami apa itu boneka??????"
Repto : ''Wah, Angel makin kritis!! Nah itu baru yang namanya mahasiswa! Harus kritis!! Bukan sibuk mengurus Camera 360, sibuk beli tas, sibuk pencitraan pula!"
Jessica : ''Iya donk Kak!! Kita bukan kaum perempuan yang cuma sibuk Camera 360. Kita mulai menyadari pekerjaan yang benar-benar harus dilakukan.''
Repto : ''Ehhh...kita bicara seperti ini, bukan untuk pencitraan kan ya??? Hahaha''
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Jumat, 20 Maret 2015
Perkawinan Terunik Di Alam Maya
Perkawinan Terunik Di Alam Maya
oleh Repto Sembodo, S.S.
Pasangan ini memulai hubungan asmara dalam satu tubuh.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering memancing emosi, bahkan menghipnotis pembaca.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering bercengkrama dengan hebat, bahkan terus bergerak lincah.
Siapakah mereka???
Aku menjawab
''Mereka adalah inspirasi dan intuisiku. Mereka sering bercinta dengan kuat. Lebih hebat daripada mesin pemusnah massal seperti nuklir, karena 'mereka' cepat memberikan sesuatu. Perkawinan mereka memberi saya banyak karya baru seperti puisi, cerpen, tulisan, retorika, bahkan lukisan sekalipun, sudah 'mereka' berikan kepada pembaca media sosial.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S.
Pasangan ini memulai hubungan asmara dalam satu tubuh.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering memancing emosi, bahkan menghipnotis pembaca.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering bercengkrama dengan hebat, bahkan terus bergerak lincah.
Siapakah mereka???
Aku menjawab
''Mereka adalah inspirasi dan intuisiku. Mereka sering bercinta dengan kuat. Lebih hebat daripada mesin pemusnah massal seperti nuklir, karena 'mereka' cepat memberikan sesuatu. Perkawinan mereka memberi saya banyak karya baru seperti puisi, cerpen, tulisan, retorika, bahkan lukisan sekalipun, sudah 'mereka' berikan kepada pembaca media sosial.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Guru Tak Berwujud
Guru Tak Berwujud
oleh Repto Sembodo, S.S.
Dia tak bertulang, tak bernapas, bahkan tak bersuara.
Dia cukup memberi petunjuk.
Dia tak malu, tapi lebih tertutup secara fisik.
Dia yang selama ini ajarkan saya banyak hal.
Dia tak lelah, bahkan tak sakit meski badan saya lemas sekalipun.
Dia yang memberi sesuatu tanpa meminta bayaran dan balas budi.
Dia adalah intusiku.
Dia adalah inspirasiku.
Mereka menelurkan banyak retorika, tulisan dan lukisan.
Mereka lah 'Guru Tak Berwujud'.
Dalam keadaan sakit, entah kenapa 'mereka' justru sehat bugar.
Dalam keadaan letih, entah kenapa 'mereka' justru kuat.
Dalam keadaan kecewa, entah kenapa 'mereka' memberi hiburan akal.
''Tuhan, terima kasih untuk apresiasinya. Ini salah satu nikmatMu yang sudah saya terima. Sampai detik ini, saya masih berkontribusi banyak untuk dunia saya.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S.
Dia tak bertulang, tak bernapas, bahkan tak bersuara.
Dia cukup memberi petunjuk.
Dia tak malu, tapi lebih tertutup secara fisik.
Dia yang selama ini ajarkan saya banyak hal.
Dia tak lelah, bahkan tak sakit meski badan saya lemas sekalipun.
Dia yang memberi sesuatu tanpa meminta bayaran dan balas budi.
Dia adalah intusiku.
Dia adalah inspirasiku.
Mereka menelurkan banyak retorika, tulisan dan lukisan.
Mereka lah 'Guru Tak Berwujud'.
Dalam keadaan sakit, entah kenapa 'mereka' justru sehat bugar.
Dalam keadaan letih, entah kenapa 'mereka' justru kuat.
Dalam keadaan kecewa, entah kenapa 'mereka' memberi hiburan akal.
''Tuhan, terima kasih untuk apresiasinya. Ini salah satu nikmatMu yang sudah saya terima. Sampai detik ini, saya masih berkontribusi banyak untuk dunia saya.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Teriakan Dalam Kamar Tidur
TERIAKAN DALAM KAMAR TIDUR
Oleh : Repto Sembodo, S.S.
Ditempat ini, aku 'berteriak' melepas intuisi.
Di ruangan ini, aku 'berteriak' secara sastra.
Aku 'teriak' kencang!!!
Sangat menggelora.
Intuisiku berteriak.
Wawasan dan semangatku pun ikut bergabung.
Akhir cerita, aku manifestasikan 'mereka' dalam bentuk karya sastra dan semua bentuk wujud yang kusebut 'Masterpiece'.
Aku 'meneriakkan' retorika pula!
Manifestasinya beragam!
Dalam berbagai wujud, seperti puisi, cerpen, noverl bahkan lukisan ke khalayak ramai.
Ditempat inilah, 'Teriakan'' terjadi dalam kamar tidurku.
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Oleh : Repto Sembodo, S.S.
Ditempat ini, aku 'berteriak' melepas intuisi.
Di ruangan ini, aku 'berteriak' secara sastra.
Aku 'teriak' kencang!!!
Sangat menggelora.
Intuisiku berteriak.
Wawasan dan semangatku pun ikut bergabung.
Akhir cerita, aku manifestasikan 'mereka' dalam bentuk karya sastra dan semua bentuk wujud yang kusebut 'Masterpiece'.
Aku 'meneriakkan' retorika pula!
Manifestasinya beragam!
Dalam berbagai wujud, seperti puisi, cerpen, noverl bahkan lukisan ke khalayak ramai.
Ditempat inilah, 'Teriakan'' terjadi dalam kamar tidurku.
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Kamis, 19 Maret 2015
Cerpen Mini : "Tertinggal'' (Bagian Ketiga)
Judul Cerpen : "Tertinggal'' (Bagian Ketiga)
Angel : ''Kak Rep, kamu mau pasang televisi berlangganan?"
Repto : ''Iya,'' jawabku singkat sambil menaiki tangga bambu.
Angel : ''Memangnya kenapa Kak pasang televisi berlangganan?"
Repto : ''Karena siaran televisi di negara ini tidak ada yang berbobot. Hanya menyiarkan artis hamil yang ditinggalkan Bule, belum termasuk eksekusi mati terpidana narkoba yang terus ditelantarkan! Semua sifatnya hedonisme, manipulatif, pencitraan, dekadensi iman, retorika politik yang haus pencitraan, dan aurat di maba-mana.''
Tiba-tiba, Jessica datang menghampiriku.
Jessica : ''Kak, dekadensi iman apa itu maksudnya?"
Repto : ''Kemerosotan aqidah dan akhlak Dek.''
Jessica : ''Kalau pakai kosmetik buatan Amerika? Apakah itu salah satu faktor dekadensi iman?"
Repto : ''Kalau memang produk kecantikan yang halal, kenapa tidak digunakan? Simpel kan?"
Jessica : ''Benar juga ya! Hidup itu sebenarnya simpel ya Kak. Mau pilih buah impor atau dalam negeri? Itu hak setiap orang, tapi kalau memang itu halal, aku pilih yang dianjurkan keyakinanku.''
Angel termenung mendengar pembicaraan kami. Lalu, ia segera pergi ke kamarnya. Ia buang kosmetik impor yang pernah ia beli. Angel berkata dalam hatinya ''Benar apa yang dikatakan Kak Rep bahwa 'Kalau memang ada kosmetik yang halal, kenapa tidak digunakan?''
Repto : ''Kalau saya boleh tahu, menurut kamu, reformasi apa sih?"
Jessica : ''Reformasi adalah perubahan yang signifikan dalam hal pola hidup, bertetangga, berpolitik, berdagang yang baik menurut Islam, bertutur dan hal-hal lainnya yang tujuannya perubahan ke arah yang baik. Benar tidak jawabanku Kak?"
Repto : ''Ehhmmm...benar atau tidaknya ya itu menurut kamu. Bagaimana dengan Camera 360 ? Apakah itu termasuk reformasi?"
Jessica : ''Itu cuma mereformasi wajah saja Kak. Padahal, kenyataannya adalah wajah kita tak secantik apa yang ditampilkan Camera 360. Manipulatif sementara Kak. Hahahahhahah.''
Repto : ''Berarti cuma cantik secara program ya. Bukan realita yang sesungguhnya. Bayangkan, jika kamu melihat wajah asli orang tersebut tanpa make-up?"
Jessica : ''Itu namanya dekadensi perawatan Kak.... Hahahahahah.''
Repto : ''Bukan cuma dekadensi perawatan, tapi juga manipulatif wajah! Bedaknya tebal, mirip yang digunakan Badut. Hahahah.''
Jessica : ''Dekadensi ya Kak....hahahahah.''
Ibu-ibu disekitar kami memperhatikan pembicaraan kami. Salah satu dari ibu-ibu tersebut berkata ''Dekadensi apa sih?" sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Repto : ''Bukan hanya perilaku manusia yang berkaitan dengan dekadensi, ternyata Rupiah terus mengalami DEKADENSI Jess! Hahahahah''
Jeesica : ''Lebih tepatnya 'Tertinggal' secara reformasi. Lagipula, apa sih yang bisa dilakukan 'BONEKA' ??? Hahahahah''
IDEOLOGI REPTORMASI, 19-3-2015
Rabu, 18 Maret 2015
Cerpen Mini : ''Tertinggal'' (Bagian Kedua)
Judul Cerpen : ''Tertinggal'' (Bagian Kedua)
Repto : ''Angel? Apakah ada tugas kuliah yang belum kamu kerjakan? Biar saya bantu.''
Angel diam termenung. Wajahnya menunduk ke arah karpet. Jemari tangannya bergemetar. Seolah-olah, ia ketakutan. Repto lalu menghampirinya.
Repto : ''Kamu kenapa?" katanya sambil mengelus-elus pundak Angel perlahan-lahan.
Angel : ''Maaf Kak. Aku lupa mengerjakan tugas makalah laporan kuliahku. Aku memang tidak berguna!!" katanya dengan isak tangis.
Repto : ''Apa??? Kemarin kamu sudah terlambat ikut ujian kuliah, sekarang malah tambah lagi tidak mengerjakan proposal??? Masya Allah!!!"
Angel : ''Aku memang wanita payah Kak! Aku sudah menyusahkan banyak orang. Lebih baik aku berhenti kuliah dan cari kerja!"
Repto : ''Apa?? Mau berhenti kuliah??? Kamu jangan bicara seenaknya ya!! Kamu ini sebentar lagi skripsi, tiba-tiba kamu ingin keluar?? Dimana tanggungjawab kamu sebagai mahasiswa?? Jangan pikir saya akan mengasihani kamu hanya karena kamu wanita ya!! Dengar ya Dek, bukan cuma kamu yang merasakan susahnya hidup! Orang yang tinggal di bawah kolong jembatan saja, masih mau bertahan hidup! Pikir baik-baik!! Gunakan akal sehatmu! Jangan cuma nangis lalu tiba-tiba kau ingin berhenti kuliah!! Apa-apaan kau ini?? Kau tidak malu ya sama siput?? Siput jalannya lambat, tapi dia mau berusaha cari makan Dek!! Kamu tidak malu sama siput?? Pemulung saja masih berusaha cari makan, meski dengan cara mencuri sekalipun!!! Pikirkan itu baik-baik! Usiamu sudah 25 tahun, jangan manja Kau!!!"
Angel : ''Berarti aku lebih hina dari pemulung Kak?"
Repto : ''Bukan itu maksud saya. Kau jangan salah paham! Maksud saya, apa iya kamu mengalah kepada nasib? Pemulung saja masih mau cari makan, meski hidupnya susah! Memungut sampah kaleng atau mungkin mengamen? Siput saja yang jalannya lambat, tapi usahanya untuk cari makan, behar-benar hebat! Kau jangan kalah dengan mereka!"
Angel : ''Begitu ya Kak,'' katanya sambil menundukkan kepalanya.
Repto : ''Kamu ini mahasiswa! Wawasannya harus luas! Harus mampu berdiplomasi!! Jangan cuma sibuk mengurus Camera 360, gosip, nonton telenovela. Mahasiswa itu harus kritis dan pandai beretorika!! Jangan seperti anak manja Kau!! Saya lebih baik berkata kasar untuk mengingatkan, daripada saya menelantarkan adik saya menjadi wanita yang cuma bisa membuat status Facebook yang isinya cuma gosip, bahkan cuma bisa mempercantik diri. Islam itu harus lebih tinggi!! Jangan kalah kepada penemu mesin canggih oleh umat mereka!! Otak kamu jangan tumpul. Bacalah buku-buku pengetahuan!! Jangan jadi manusia yang cuma bisa selfie, gosip, tidur-tiduran dan kegiatan bodoh lainnya yang tidak ada nilai signifikannya!! Otakmu harus direformasi. Jangan jadi umat yang tertinggal kau!!"
Angel : ''Lalu bagaimana Kak, cara mereformasi diri aku ini?"
Repto : ''Saya kan sudah bilang. Perbanyaklah membaca buku agar pandai berdiplomasi dan kreatif dalam melakukan sesuatu. Latihlah otakmu untuk berpikir. Rajin-rajinlah mengomentari sesuatu. Kau jangan manja!!! Jangan jadi wanita payah yang cuma bisa selfie, dandan, gosip dan nonton Boyband segala!! Ingat ya Dek, kau ini mahasiswa!! Harus kritis dan pandai berdiplomasi. Jangan jadi bangsa yang tertinggal Kau!"
IDEOLOGI REPTORMASI, 18-3-2015
Repto : ''Angel? Apakah ada tugas kuliah yang belum kamu kerjakan? Biar saya bantu.''
Angel diam termenung. Wajahnya menunduk ke arah karpet. Jemari tangannya bergemetar. Seolah-olah, ia ketakutan. Repto lalu menghampirinya.
Repto : ''Kamu kenapa?" katanya sambil mengelus-elus pundak Angel perlahan-lahan.
Angel : ''Maaf Kak. Aku lupa mengerjakan tugas makalah laporan kuliahku. Aku memang tidak berguna!!" katanya dengan isak tangis.
Repto : ''Apa??? Kemarin kamu sudah terlambat ikut ujian kuliah, sekarang malah tambah lagi tidak mengerjakan proposal??? Masya Allah!!!"
Angel : ''Aku memang wanita payah Kak! Aku sudah menyusahkan banyak orang. Lebih baik aku berhenti kuliah dan cari kerja!"
Repto : ''Apa?? Mau berhenti kuliah??? Kamu jangan bicara seenaknya ya!! Kamu ini sebentar lagi skripsi, tiba-tiba kamu ingin keluar?? Dimana tanggungjawab kamu sebagai mahasiswa?? Jangan pikir saya akan mengasihani kamu hanya karena kamu wanita ya!! Dengar ya Dek, bukan cuma kamu yang merasakan susahnya hidup! Orang yang tinggal di bawah kolong jembatan saja, masih mau bertahan hidup! Pikir baik-baik!! Gunakan akal sehatmu! Jangan cuma nangis lalu tiba-tiba kau ingin berhenti kuliah!! Apa-apaan kau ini?? Kau tidak malu ya sama siput?? Siput jalannya lambat, tapi dia mau berusaha cari makan Dek!! Kamu tidak malu sama siput?? Pemulung saja masih berusaha cari makan, meski dengan cara mencuri sekalipun!!! Pikirkan itu baik-baik! Usiamu sudah 25 tahun, jangan manja Kau!!!"
Angel : ''Berarti aku lebih hina dari pemulung Kak?"
Repto : ''Bukan itu maksud saya. Kau jangan salah paham! Maksud saya, apa iya kamu mengalah kepada nasib? Pemulung saja masih mau cari makan, meski hidupnya susah! Memungut sampah kaleng atau mungkin mengamen? Siput saja yang jalannya lambat, tapi usahanya untuk cari makan, behar-benar hebat! Kau jangan kalah dengan mereka!"
Angel : ''Begitu ya Kak,'' katanya sambil menundukkan kepalanya.
Repto : ''Kamu ini mahasiswa! Wawasannya harus luas! Harus mampu berdiplomasi!! Jangan cuma sibuk mengurus Camera 360, gosip, nonton telenovela. Mahasiswa itu harus kritis dan pandai beretorika!! Jangan seperti anak manja Kau!! Saya lebih baik berkata kasar untuk mengingatkan, daripada saya menelantarkan adik saya menjadi wanita yang cuma bisa membuat status Facebook yang isinya cuma gosip, bahkan cuma bisa mempercantik diri. Islam itu harus lebih tinggi!! Jangan kalah kepada penemu mesin canggih oleh umat mereka!! Otak kamu jangan tumpul. Bacalah buku-buku pengetahuan!! Jangan jadi manusia yang cuma bisa selfie, gosip, tidur-tiduran dan kegiatan bodoh lainnya yang tidak ada nilai signifikannya!! Otakmu harus direformasi. Jangan jadi umat yang tertinggal kau!!"
Angel : ''Lalu bagaimana Kak, cara mereformasi diri aku ini?"
Repto : ''Saya kan sudah bilang. Perbanyaklah membaca buku agar pandai berdiplomasi dan kreatif dalam melakukan sesuatu. Latihlah otakmu untuk berpikir. Rajin-rajinlah mengomentari sesuatu. Kau jangan manja!!! Jangan jadi wanita payah yang cuma bisa selfie, dandan, gosip dan nonton Boyband segala!! Ingat ya Dek, kau ini mahasiswa!! Harus kritis dan pandai berdiplomasi. Jangan jadi bangsa yang tertinggal Kau!"
IDEOLOGI REPTORMASI, 18-3-2015
Jumat, 13 Maret 2015
Mereka Bertelanjang
MEREKA BERTELANJANG
oleh Repto Sembodo, S.S
oleh Repto Sembodo, S.S
Ketika menulis, mereka datang berbaris rapi di pikiranku.
Ada yang bernama Intuisi, Akal, Wawasan, dan Retorika.
Mereka membawa perannya masing-masing.
Ada yang memberi petunjuk lewat objek yang dilihat.
Ada yang bertugas memberi kosakata yang berliku-liku.
Ada pula yang mengajak bicara lantang.
Manifestasi mereka sudah banyak.
Ada yang memberi sentuhan tajam dalam puisi.
Ada yang mengajak bermain logika.
Ada pula yang menyuruhku untuk melukis.
Mereka lebih daripada saudaraku.
Mereka bukan kawan yang datang hanya berharap bantuan.
Mereka bukan tetangga yang lain di muka, lain di hati.
Mereka 'bertelanjang', artinya mereka apa adanya dalam memberi sesuatu.
Mereka tak malu memberi ide, meski sifatku kadang temperamental.
Mereka 'bertelanjang' untuk pikiranku.
Bertelanjang yang memberi faedah padaku.
Mereka yang 'bertelanjang' adalah Intuisi, Retorika, Akal, dan Wawasan.
Memberi dengan gratis, tanpa malu dan memperlihatkan seluruh isi bagiannya.
IDEOLOGI REPTORMASI, 14-3-2015
Jumat, 06 Maret 2015
Pohon Beringin Panca
POHON BERINGIN PANCA
Ia punya tubuh yang 'besar' yakni KAPABILITASNYA.
Ia punya akar yang menarik, yaitu hasil KARYA SASTRANYA.
Ia punya akar di bawah pula yaitu IDEOLOGI DAN RASA PERCAYA DIRINYA.
Ia dipandang 'seram' oleh publik, itu karena mereka 'SETENGAH PENGLIHATAN'.
Ia pohon yang tak berbuah, tapi sebenarnya dia sudah 'BERBUAH' banyak di media sosial.
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-2-2015
Pukul 13:51 WIB
Ia punya tubuh yang 'besar' yakni KAPABILITASNYA.
Ia punya akar yang menarik, yaitu hasil KARYA SASTRANYA.
Ia punya akar di bawah pula yaitu IDEOLOGI DAN RASA PERCAYA DIRINYA.
Ia dipandang 'seram' oleh publik, itu karena mereka 'SETENGAH PENGLIHATAN'.
Ia pohon yang tak berbuah, tapi sebenarnya dia sudah 'BERBUAH' banyak di media sosial.
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-2-2015
Pukul 13:51 WIB
Tiga Pertanyaan Dari Bisikan Hati
TIGA PERTANYAAN DARI BISIKAN HATI
Pertanyaan pertama
Apakah benar Christopher Colombus adalah penemu benua Amerika?
Barang buktinya mana jika ia yang menemukan benua Amerika?
Repto minta buktinya ya... Simpel kok permintaan Repto.
Bukti otentiknya mana???
Pertanyaan Kedua
Apakah benar Tragedi 11 September itu murni dilakukan Osama?
Gedung WTC diserang di bagian atas, tapi kenapa bisa ambruk?? Loh kok jadi runtuh?
Ada apa di bawah lantai gedung?
Apakah ledakan pesawat dapat membuat Gedung runtuh???
Coba Anda praktekkan, pukul bagian atas botol air dari samping, lalu apakah yang rusak itu bagian bawahnya??? Masuk logika kan???
Apakah pesawat yang terbakar dapat membuat gedung menjadi runtuh?
Pertanyaan Ketiga
Apa fungsinya anda mendapat Sertifikat Menulis?
Anda mendapat Sertifikat Menulis, tetapi tulisan Anda banyak kesalahan secara EYD.
Lalu apakah anda pantas mendapatkan Sertifikat?
Apakah tidak ada juri atau tim yang memantau?
Jika ada kesalahan dalam menulis, apakah pantas diberikan Sertifikat?
Jika anda ikan, maka anda butuh air.
Jika anda peserta lomba, maka harus ada juri dan tim penyeleksi.
Lalu di mana peran mereka sebagai juri dan tim???
Skripsi saya saja diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba tidak diperiksa juri dan tim?
Anehnya, peserta malah diberikan sertifikat...
Sungguh aneh...!!!
Skripsi saya saja banyak kata yang salah, tapi diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba banyak yang salah, tapi diberikan sertifikat???
Sastra itu berkaitan dengan bahasa. Loh kok tidak ada yang tim yang memeriksa kata perkata???
Sertifikatnya dipertanyakan. Itu sertifikat cap ayam jago ya?
Kalau hanya tanda tangan sih, Repto juga bisa kasih tanda tangan, supaya kelihatan asli.
IDEOLOGI REPTORMASI, 6-3-2015
Pertanyaan pertama
Apakah benar Christopher Colombus adalah penemu benua Amerika?
Barang buktinya mana jika ia yang menemukan benua Amerika?
Repto minta buktinya ya... Simpel kok permintaan Repto.
Bukti otentiknya mana???
Pertanyaan Kedua
Apakah benar Tragedi 11 September itu murni dilakukan Osama?
Gedung WTC diserang di bagian atas, tapi kenapa bisa ambruk?? Loh kok jadi runtuh?
Ada apa di bawah lantai gedung?
Apakah ledakan pesawat dapat membuat Gedung runtuh???
Coba Anda praktekkan, pukul bagian atas botol air dari samping, lalu apakah yang rusak itu bagian bawahnya??? Masuk logika kan???
Apakah pesawat yang terbakar dapat membuat gedung menjadi runtuh?
Pertanyaan Ketiga
Apa fungsinya anda mendapat Sertifikat Menulis?
Anda mendapat Sertifikat Menulis, tetapi tulisan Anda banyak kesalahan secara EYD.
Lalu apakah anda pantas mendapatkan Sertifikat?
Apakah tidak ada juri atau tim yang memantau?
Jika ada kesalahan dalam menulis, apakah pantas diberikan Sertifikat?
Jika anda ikan, maka anda butuh air.
Jika anda peserta lomba, maka harus ada juri dan tim penyeleksi.
Lalu di mana peran mereka sebagai juri dan tim???
Skripsi saya saja diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba tidak diperiksa juri dan tim?
Anehnya, peserta malah diberikan sertifikat...
Sungguh aneh...!!!
Skripsi saya saja banyak kata yang salah, tapi diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba banyak yang salah, tapi diberikan sertifikat???
Sastra itu berkaitan dengan bahasa. Loh kok tidak ada yang tim yang memeriksa kata perkata???
Sertifikatnya dipertanyakan. Itu sertifikat cap ayam jago ya?
Kalau hanya tanda tangan sih, Repto juga bisa kasih tanda tangan, supaya kelihatan asli.
IDEOLOGI REPTORMASI, 6-3-2015
Kamis, 26 Februari 2015
SUREALIS PHENIS
(Lukisan Kontroversial Pertama)
Rudal phenis menukik ke bawah menggantikan posisi hidung.
Di atasnya Rajawali gagah bertengger seram.
Alis mata tercantik ikut hadir, beserta ular naga kecil.
Pohon batik serta rumah kurcaci pun hidup berdampingan bersama Gunung Krakatau yang sedang pasif.
Kepala Ubur-Ubur bersembunyi di sekitar bibir.
Sepasang payudara besar sedang narsis memperlihatkan puting manisnya.
Kumis anturium pun tak mau ketinggalan. Ia tampil dengan dua wujud.
''Yaa Rabb..Tuhan yang maha Baik, terima kasih atas nikmat yang kau berikan pada saya hingga saya dapat memanifestasikan hasil intuisi, imajinasi, dan intelektual saya berupa lukisan yang saya beri nama Surealis Phenis''.
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-2-2015
(Lukisan Kontroversial Pertama)
Rudal phenis menukik ke bawah menggantikan posisi hidung.
Di atasnya Rajawali gagah bertengger seram.
Alis mata tercantik ikut hadir, beserta ular naga kecil.
Pohon batik serta rumah kurcaci pun hidup berdampingan bersama Gunung Krakatau yang sedang pasif.
Kepala Ubur-Ubur bersembunyi di sekitar bibir.
Sepasang payudara besar sedang narsis memperlihatkan puting manisnya.
Kumis anturium pun tak mau ketinggalan. Ia tampil dengan dua wujud.
''Yaa Rabb..Tuhan yang maha Baik, terima kasih atas nikmat yang kau berikan pada saya hingga saya dapat memanifestasikan hasil intuisi, imajinasi, dan intelektual saya berupa lukisan yang saya beri nama Surealis Phenis''.
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-2-2015
PUISI AKROSTIK UNTUK SAYA
(Repto Sembodo, S.S)
R = etorikanya membuat orang lain takjub, bahkan panas telinganya!
E = dukatif dalam penulisan, tapi tetap berdasarkan ideologinya.
P = elukis adalah profesi semu dalam hari-harinya.
T = ekhnik penulisannya dekoratif kata, kental makna. Termasuk lukisannya.
O = lahraga berpikir selalu diprioritaskannya.
S = urealis dan abstrak adalah aliran seni lukis yang diminatinya.
E = nergi intuisi dan imajinasinya telah banyak memanifestasikan sesuatu.
M = emancing orang untuk berkomentar melalui kata dan lukisan.
B = erani berbicara lantang meski pernah diblokir teman media sosial.
O = rganisasi hampir tidak pernah ia singgahi.
D = ekoratif secara penulisan dan menggambar.
O = brolan yang paling diminati adalah politik, sosial dan agama!!!
IDEOLOGI REPTORMASI, 25-2-2015
Pukul 01 : 12 WIB (Dini Hari)
(Repto Sembodo, S.S)
R = etorikanya membuat orang lain takjub, bahkan panas telinganya!
E = dukatif dalam penulisan, tapi tetap berdasarkan ideologinya.
P = elukis adalah profesi semu dalam hari-harinya.
T = ekhnik penulisannya dekoratif kata, kental makna. Termasuk lukisannya.
O = lahraga berpikir selalu diprioritaskannya.
S = urealis dan abstrak adalah aliran seni lukis yang diminatinya.
E = nergi intuisi dan imajinasinya telah banyak memanifestasikan sesuatu.
M = emancing orang untuk berkomentar melalui kata dan lukisan.
B = erani berbicara lantang meski pernah diblokir teman media sosial.
O = rganisasi hampir tidak pernah ia singgahi.
D = ekoratif secara penulisan dan menggambar.
O = brolan yang paling diminati adalah politik, sosial dan agama!!!
IDEOLOGI REPTORMASI, 25-2-2015
Pukul 01 : 12 WIB (Dini Hari)
Senin, 23 Februari 2015
Puisi Akrostik Untuk Hitler
PUISI AKROSTIK UNTUK HITLER
A = rgumentasinya sangat tajam.
D = endamnya kepada Yahudi telah dimanifestasikan.
O = rangnya tidak mau diatur oleh kekuatan apapun.
L = icin akalnya.
F = antastik intelektualnya!!!
H = itler adalah pria yang punya seribu akal.
I = ndonesia diduga sebagai tempat kematiannya.
T = eramat bagus pidatonya!
L = ukisannya membuat Repto kagum!
E = dukatif dalam hal kepemimpinannya.
R = etorika, kapabilitas dan rasionalnya sangat menginspirasi Repto.
''Makhluk Tuhan dengan segunung bakat! Makhluk Tuhan yang tidak mau kalah dengan wanita dan tidak mau diatur oleh wanita."
IDEOLOGI REPTORMASI, 23-2-2015
A = rgumentasinya sangat tajam.
D = endamnya kepada Yahudi telah dimanifestasikan.
O = rangnya tidak mau diatur oleh kekuatan apapun.
L = icin akalnya.
F = antastik intelektualnya!!!
H = itler adalah pria yang punya seribu akal.
I = ndonesia diduga sebagai tempat kematiannya.
T = eramat bagus pidatonya!
L = ukisannya membuat Repto kagum!
E = dukatif dalam hal kepemimpinannya.
R = etorika, kapabilitas dan rasionalnya sangat menginspirasi Repto.
''Makhluk Tuhan dengan segunung bakat! Makhluk Tuhan yang tidak mau kalah dengan wanita dan tidak mau diatur oleh wanita."
IDEOLOGI REPTORMASI, 23-2-2015
Senin, 02 Februari 2015
Multi Estetika Reptormasi
MULTI ESTETIKA REPTORMASI
(Bagian Pertama)
Ideologi yang telah banyak berkontribusi.
Media sosial adalah sasaran konsumsi.
Banyak mengadaptasi ide, imajinasi dan intuisi.
Memainkan perannya sendiri.
Untuk menjalankan maha karya pemikiran pribadi.
Melangkah bersama lima jari.
Tiada ragu tanpa henti.
Bismillah, kata untuk mengawali keinginan hati.
Sesungguhnya, ini semua karya sang Illahi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 3 Februari 2015.
(Bagian Pertama)
Ideologi yang telah banyak berkontribusi.
Media sosial adalah sasaran konsumsi.
Banyak mengadaptasi ide, imajinasi dan intuisi.
Memainkan perannya sendiri.
Untuk menjalankan maha karya pemikiran pribadi.
Melangkah bersama lima jari.
Tiada ragu tanpa henti.
Bismillah, kata untuk mengawali keinginan hati.
Sesungguhnya, ini semua karya sang Illahi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 3 Februari 2015.
Rabu, 28 Januari 2015
Maha Retorika dan Maha Tulisan
MAHA RETORIKA DAN MAHA TULISAN
(Bagian Kedua)
Lukisan lahir bersama dengan intelektual.
Mahir berimajinasi, juga karena akal.
Bukan hal yang dangkal.
Namun, kecerdasan yang amat nakal.
Tulisanku disambut kontroversial,
tapi hati mereka menangkap sinyal.
Bukan sekedar khayal.
Melainkan sesuatu yang saya sebut mahal.
Retorikaku tak mau menunggu.
Ia ditegur akal beribu-ribu.
Karena dia melihat banyak tipu.
Berterbangan bebas seperti debu.
#AtasNamaPemikiranku
IDEOLOGI REPTORMASI, 29 Januari 2015
(Bagian Kedua)
Lukisan lahir bersama dengan intelektual.
Mahir berimajinasi, juga karena akal.
Bukan hal yang dangkal.
Namun, kecerdasan yang amat nakal.
Tulisanku disambut kontroversial,
tapi hati mereka menangkap sinyal.
Bukan sekedar khayal.
Melainkan sesuatu yang saya sebut mahal.
Retorikaku tak mau menunggu.
Ia ditegur akal beribu-ribu.
Karena dia melihat banyak tipu.
Berterbangan bebas seperti debu.
#AtasNamaPemikiranku
IDEOLOGI REPTORMASI, 29 Januari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)