#Puisi Duka Cita
(Bagian Kedua)
Judul : Tanah Suci Yang Ternodai
Karya : Repto Sembodo, S.S
Darah
Saksi bisu
Korban tragedi
Terjadi di Palestina
Selamanya takkan dilupa
Dalam hati kami, kaum muslimin
Isak tangis bagai paduan suara tiap hari
Rumah-rumah penduduk yang hancur ulah bathil
Tangan-tangan Yahudi bagai melempar batu sembunyi tangan
Sedih
Tak kuasa
Bak rutinitas
Bahkan tradisi mati
Ulah para tangan kotor
Mencuci tangan, lalu berlari
Mengatasnamakan radikal pada umat
Menjunjung tinggi ego, manifestasi akal licik
Rudal-rudal Barat menerjang tiada pilih ke publik
Pasca agresi, jutaan mayat terhampar mati terbakar
Menyisakan berita duka pada seluruh negara-negara muslim
Yahudi
Diberi hati
Meminta tanah
Untuk bertinggal
Tapi membalas agresi
Mengotorinya dengan cepat
Membunuh, bertelanjang malu
Bahkan harga diri bukan lagi prioritas
Merekontruksi pembangunan, merampas tanah
Amerika membathil budaya, dianggapnya menolong
Kini, semakin mengecil jumlah penduduk asli Palestina
Sang Illahi menghidupkan seribu bayi penuh tiada sangka
IDEOLOGI REPTORMASI, 1-4-2015
Ideologi yang telah banyak memanifestasikan karya seperti karya sastra, lukisan dan fotografi. Semua karyanya merupakan cermin daripada buah pemikiran Repto Sembodo, S.S selaku pengarang, seniman dan fotografer.
Selasa, 31 Maret 2015
Minggu, 29 Maret 2015
Maha Retorika dan Maha Tulisan (Bagian Keempatbelas)
MAHA RETORIKA DAN MAHA TULISAN
(Bagian Keempatbelas)
Saya kaget melihat kondisi Rupiah.
Mengaku Penyelamat, tapi malah jauh dari berkah.
Anugerah atau musibah?
Mengapa Rupiah makin terpuruk?
Apakah sang Pemimpin cuma bisa garuk-garuk?
Ataukah hanya sekedar mimpi buruk?
Katanya kerja maksimal.
Loh kok cuma bisa meramal?
Pemimpin atau peramal?
Dimana kritikan para pendukung?
Mengapa ngantuk seperti makan kangkung?
Bukankah dulu pernah kalian sanjung?
IDEOLOGI REPTORMASI, 5-3-2015
(Bagian Keempatbelas)
Saya kaget melihat kondisi Rupiah.
Mengaku Penyelamat, tapi malah jauh dari berkah.
Anugerah atau musibah?
Mengapa Rupiah makin terpuruk?
Apakah sang Pemimpin cuma bisa garuk-garuk?
Ataukah hanya sekedar mimpi buruk?
Katanya kerja maksimal.
Loh kok cuma bisa meramal?
Pemimpin atau peramal?
Dimana kritikan para pendukung?
Mengapa ngantuk seperti makan kangkung?
Bukankah dulu pernah kalian sanjung?
IDEOLOGI REPTORMASI, 5-3-2015
Maha Retorika dan Maha Tulisan (Bagian Ketigabelas)
MAHA RETORIKA DAN MAHA TULISAN
(Bagian Ketigabelas)
Sekejam-kejamnya 'Singa', tapi dia tidak mau diatur oleh kekuatan wanita.
Apakah ada singa betina menjadi Pemimpin di hutan??
Apakah ada hiu betina menjadi Pemimpin di laut??
Atau....
Singa jantan dipimpin singa betina??? Apakah ada???
Hiu jantan dipimpin hiu betina??? Apakah ada???
Bukankah Pemimpin itu diibaratkan kepala??? Loh kok yang terjadi, ''Kepala'' dikuasai tulang rusuk???
Padahal ''tulang rusuk'' itu kan adanya dibawah. Bukan di atas!!!
Lalu mengapa ''tulang rusuk'' yang menguasai kepemimpinan???
Apakah pernah Hawa menjadi Pemimpin ketika di bumi?
Jika Hawa menjadi Pemimpin, lalu fungsinya Adam apa???
#AkuSukaPemikiranReptoBagaimanaDiaMenyindir
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-3-2015
(Bagian Ketigabelas)
Sekejam-kejamnya 'Singa', tapi dia tidak mau diatur oleh kekuatan wanita.
Apakah ada singa betina menjadi Pemimpin di hutan??
Apakah ada hiu betina menjadi Pemimpin di laut??
Atau....
Singa jantan dipimpin singa betina??? Apakah ada???
Hiu jantan dipimpin hiu betina??? Apakah ada???
Bukankah Pemimpin itu diibaratkan kepala??? Loh kok yang terjadi, ''Kepala'' dikuasai tulang rusuk???
Padahal ''tulang rusuk'' itu kan adanya dibawah. Bukan di atas!!!
Lalu mengapa ''tulang rusuk'' yang menguasai kepemimpinan???
Apakah pernah Hawa menjadi Pemimpin ketika di bumi?
Jika Hawa menjadi Pemimpin, lalu fungsinya Adam apa???
#AkuSukaPemikiranReptoBagaimanaDiaMenyindir
IDEOLOGI REPTORMASI, 4-3-2015
Jumat, 27 Maret 2015
Puisi Persahabatan (Bagian Kedua)
PUISI PERSAHABATAN
(Bagian Kedua)
Judul : Estetika Tersembunyi Dibalik Persahabatan
Karya : Repto Sembodo, S.S
Beda
Menyatu
Dalam kasih
Dibangun bersama
Toleransi dikedepankan
Oleh karena aura persahabatan
Bukan sekedar argumentasi belaka
Tapi otentik ruang kehidupan ini
Berkawan tanpa membatasi
Tanpa melihat beda iman
Bahkan segudang watak
Semua kawin satu rasa
Bagai satu keluarga
Yang satu darah
Satu jiwa utuh
Tak keraguan
Justru unik
Menyatu
Meski
Beda
Tuhan
Memberi
Lebih peduli
Maha mengasihi
Apa itu persahabatan
Yang begitu sejati untuk
UmatNya yang masih hidup
Lebih mengedepankan toleransi
Yang berbuah baik bagi kehidupan
Tetap bergandeng tangan dalam beda
Tak kenal usia bahkan belasan keyakinan
Semua sama di mataNya, hanya iman
Namun, persahabatan dibentuk dari
Usaha bertoleransi, tak ego tipe
Tak juga beradu intelektual
Tak pula kenal pendidikan
Ras, suku atau apapun
Semua tertanam
Kesatuan kuat
Bangsa ini
Indonesia
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-3-2015
(Bagian Kedua)
Judul : Estetika Tersembunyi Dibalik Persahabatan
Karya : Repto Sembodo, S.S
Beda
Menyatu
Dalam kasih
Dibangun bersama
Toleransi dikedepankan
Oleh karena aura persahabatan
Bukan sekedar argumentasi belaka
Tapi otentik ruang kehidupan ini
Berkawan tanpa membatasi
Tanpa melihat beda iman
Bahkan segudang watak
Semua kawin satu rasa
Bagai satu keluarga
Yang satu darah
Satu jiwa utuh
Tak keraguan
Justru unik
Menyatu
Meski
Beda
Tuhan
Memberi
Lebih peduli
Maha mengasihi
Apa itu persahabatan
Yang begitu sejati untuk
UmatNya yang masih hidup
Lebih mengedepankan toleransi
Yang berbuah baik bagi kehidupan
Tetap bergandeng tangan dalam beda
Tak kenal usia bahkan belasan keyakinan
Semua sama di mataNya, hanya iman
Namun, persahabatan dibentuk dari
Usaha bertoleransi, tak ego tipe
Tak juga beradu intelektual
Tak pula kenal pendidikan
Ras, suku atau apapun
Semua tertanam
Kesatuan kuat
Bangsa ini
Indonesia
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-3-2015
Puisi Duka Cita : Alm. Olga Syahputra
PUISI_DUKA_CITA
Judul : Pahlawan Dari Alam Hiburan
Didedikasikan untuk Almarhum Olga Syahputra
Kuat
Berjalan
Tak gentar
Mengais Rupiah
Mencipta karya baru
Membangun ekspektasi
Menolong kepada sesama
Kasih yang tak mengenal agama
Kasih yang tak mengenal ras, pendidikan
Ditangannya revolusi keuangan telah tercipta
Ragam prestasi pun dipetiknya susah payah
Kronologi profesi yang sangat berkesan
Penuh estetika ilham yang menyita
Sosok pejuang sarat toleransi
Satu kata terucap hiburan
Bukan maksud hati
Untuk mencela
Tapi belajar
Melihat
Beda
''Selamat Jalan Olga Syahputra. Kekayaanmu sudah banyak engkau berikan secara cuma-cuma. Tak peduli dianggap pencitraan diri. Sosok manusia yang pejuang keras untuk ekspektasi dan apresiasi. Mau berjalan di lembah penuh rintangan demi merevolusi finansial keluarga, mau berbagi harta dan simpati kepada yang membutuhkan.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 28-3-2015
Judul : Pahlawan Dari Alam Hiburan
Didedikasikan untuk Almarhum Olga Syahputra
Kuat
Berjalan
Tak gentar
Mengais Rupiah
Mencipta karya baru
Membangun ekspektasi
Menolong kepada sesama
Kasih yang tak mengenal agama
Kasih yang tak mengenal ras, pendidikan
Ditangannya revolusi keuangan telah tercipta
Ragam prestasi pun dipetiknya susah payah
Kronologi profesi yang sangat berkesan
Penuh estetika ilham yang menyita
Sosok pejuang sarat toleransi
Satu kata terucap hiburan
Bukan maksud hati
Untuk mencela
Tapi belajar
Melihat
Beda
''Selamat Jalan Olga Syahputra. Kekayaanmu sudah banyak engkau berikan secara cuma-cuma. Tak peduli dianggap pencitraan diri. Sosok manusia yang pejuang keras untuk ekspektasi dan apresiasi. Mau berjalan di lembah penuh rintangan demi merevolusi finansial keluarga, mau berbagi harta dan simpati kepada yang membutuhkan.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 28-3-2015
Kamis, 26 Maret 2015
Puisi Romansa Ketiga : Seputar Cinta
#PUISI_ROMANSA
(Bagian Ketiga)
Judul : Seputar Cinta
Karya : Repto Sembodo, S.S
Cinta
Dua tubuh
Menjadi satu.
Bercengkrama dua.
Sejoli melebur perasaan
Kadang, iman ditinggalkan.
Bahkan kehormatan pun.
Terabaikan begitu saja.
Tanpa tersisa sedikit.
Meninggalkan malu.
Penyesalan sudah.
Manis musnah.
Harga diri pun.
Telah lenyap.
Historis.
Kenangan.
Kadang nyaman.
Bahkan memuaskan.
Ada pula nafsu panjang.
Tak berkesudahan mencari.
Kesana-sini memburu hasrat.
Bahkan iman terabaikan sesaat.
Mudah binasa tanpa kenal harga diri.
Menikah hanya alasan menutup status diri.
Tak mengenal dasar iman dan ketaqwaan umat.
Terjerembab dalam penjara bersama sejoli itu.
Mengakhiri dengan seks beba, bukan asing.
Terbius kata-kata manis para mulut pria.
Tak urung berhenti sebelum terpuaskan.
Ya Tuhan, benarkah ini cinta terbaik?
Mengapa penuh liku bahkan luka?
Mengapa yang baik ternodai?
Mengapa yang jahat pergi?
Begitu saja ditinggalkan.
Dalam keadaan hamil.
Di luar nikah, rugi.
Ampas sudah.
Barang yang
Tersisa itu.
Adalah.
Cinta.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
(Bagian Ketiga)
Judul : Seputar Cinta
Karya : Repto Sembodo, S.S
Cinta
Dua tubuh
Menjadi satu.
Bercengkrama dua.
Sejoli melebur perasaan
Kadang, iman ditinggalkan.
Bahkan kehormatan pun.
Terabaikan begitu saja.
Tanpa tersisa sedikit.
Meninggalkan malu.
Penyesalan sudah.
Manis musnah.
Harga diri pun.
Telah lenyap.
Historis.
Kenangan.
Kadang nyaman.
Bahkan memuaskan.
Ada pula nafsu panjang.
Tak berkesudahan mencari.
Kesana-sini memburu hasrat.
Bahkan iman terabaikan sesaat.
Mudah binasa tanpa kenal harga diri.
Menikah hanya alasan menutup status diri.
Tak mengenal dasar iman dan ketaqwaan umat.
Terjerembab dalam penjara bersama sejoli itu.
Mengakhiri dengan seks beba, bukan asing.
Terbius kata-kata manis para mulut pria.
Tak urung berhenti sebelum terpuaskan.
Ya Tuhan, benarkah ini cinta terbaik?
Mengapa penuh liku bahkan luka?
Mengapa yang baik ternodai?
Mengapa yang jahat pergi?
Begitu saja ditinggalkan.
Dalam keadaan hamil.
Di luar nikah, rugi.
Ampas sudah.
Barang yang
Tersisa itu.
Adalah.
Cinta.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
Puisi Sakmasek : ''Retorika Pujangga''
#PUISI_SAKMASEK
(Bagian Pertama)
Judul : Retorika Pujangga
Karya : Repto Sembodo, S.S
Aku beretorika.
Melepas gagasan.
Amat cepat, menawan.
Begitu tinggi, indah, berkilauan.
Setiap disampaikan tak peduli lawan.
Tak peduli ditentang argumentasi kawan.
Pembaca cukup diam, tak boleh sedikit melawan.
Publik bereaksi.
Meledak-ledak emosi.
Bahkan berkicau sana-sini.
Memberi hina atau puji tiada henti.
Buah pemikiran tetap saja terus berlari.
Memanifestasikan sesuatu menggapai mimpi.
Meski halangan atau rintangan sudah berbaris rapi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
(Bagian Pertama)
Judul : Retorika Pujangga
Karya : Repto Sembodo, S.S
Aku beretorika.
Melepas gagasan.
Amat cepat, menawan.
Begitu tinggi, indah, berkilauan.
Setiap disampaikan tak peduli lawan.
Tak peduli ditentang argumentasi kawan.
Pembaca cukup diam, tak boleh sedikit melawan.
Publik bereaksi.
Meledak-ledak emosi.
Bahkan berkicau sana-sini.
Memberi hina atau puji tiada henti.
Buah pemikiran tetap saja terus berlari.
Memanifestasikan sesuatu menggapai mimpi.
Meski halangan atau rintangan sudah berbaris rapi.
IDEOLOGI REPTORMASI, 26-3-2015
Selasa, 24 Maret 2015
Perusak Rumah Tangga
PERUSAK RUMAH TANGGA
oleh Repto Sembodo, S.S
Dia sangat lincah.
Lebih hebat daripada James Bond (Agen 007)
Dia sulit pula ditangkap.
Butuh ekstra sesuatu.
Maksudnya apa sih???
Apakah dia itu isteri orang lain atau siapa???
Dia senang makan di rumah orang lain...
Bahkan bernostalgia!!!
Siapa sih sebenarnya yang kau maksud???
Dia masuk ke rumah tangga orang lain tanpa permisi.
Kurang ajar memang!!!
Siapa sih yang kau bicarakan???
Penasaran tingkat dewa aku ini bang!!!
Aku jawab ''Perusak rumah tangga orang yang kumaksud adalah Lalat. Dia masuk tanpa permisi, bertingkah kesana kemari. Tak punya etika. Dialah lalat. Si perusak rumah tangga orang."
Ohhh....jadi itu yang kau maksud Bang???
Gubrakkkkk.....!!!!
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S
Dia sangat lincah.
Lebih hebat daripada James Bond (Agen 007)
Dia sulit pula ditangkap.
Butuh ekstra sesuatu.
Maksudnya apa sih???
Apakah dia itu isteri orang lain atau siapa???
Dia senang makan di rumah orang lain...
Bahkan bernostalgia!!!
Siapa sih sebenarnya yang kau maksud???
Dia masuk ke rumah tangga orang lain tanpa permisi.
Kurang ajar memang!!!
Siapa sih yang kau bicarakan???
Penasaran tingkat dewa aku ini bang!!!
Aku jawab ''Perusak rumah tangga orang yang kumaksud adalah Lalat. Dia masuk tanpa permisi, bertingkah kesana kemari. Tak punya etika. Dialah lalat. Si perusak rumah tangga orang."
Ohhh....jadi itu yang kau maksud Bang???
Gubrakkkkk.....!!!!
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
Senin, 23 Maret 2015
Burung Ayah Bangun Di Malam Hari
Burung Ayah Bangun Di Malam Hari
oleh Repto Sembodo, S.S.
Senja telah menjelma malam hari.
Selamat datang malam dan rembulan.
Sampaikan salamku pada purnama dengan sejuta estetika bintang-bintang.
Namun, masih ada yang kurang......
Apa itu yang kurang???
Apakah belum cukup memuaskan hatimu ketika purnama indah datang?
Belum...
Lalu apa yang masih kurang? Tanya Purnama padaku.
Ayah belum pulang ke rumah..!!!
Aku masih sendiri...
Jadi, menurutmu, Cahaya Bulan Purnama itu kurang indah tanpa ayahmu di rumah begitu???
Bukan...maksudku. Burung Kutilang milik Bapak takkan berkicau indah bila Ayah belum pulang ke rumah...
Suasana rumah yangvsepi akan berubah drastis menjadi ramai.
Nyanyian burung Kutilang akan menjadi melodi indah di malam hari tatkala Ayah datang.
Lihat??? Ayah sudah tiba!!!
Burung-burung Kutilang peliharaan Ayah pun bangun.
Mereka mulai menjadi paduan suara.
Melodi daripada mulut hewani itu berkicau sangat merdu.
Ohh...jadi ini maksudmu? Burung Ayah bangun di malam hari...
Subhanallah...sungguh indah ciptaan Allah.
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
Puisi Romansa (Bagian Pertama)
PUISI ROMANSA
(Bagian Pertama)
Judul : Romeo_Dan_Juliet_Muslim
Karya : Repto Sembodo, S.S
Romeo datang bak kumbang.
Membawa sekuntum kembang.
Juliet tersipu tenang.
Sambil mengucap terima kasih kepada abang.
Mereka tak mau pacaran.
Berpatokan hidup pada Quran.
Kesadaran akan iman.
Mereka menikah tiada halangan.
Hubungan yang seiman, mendatangkan ketenangan.
Memang tak cukup uang untuk menikah.
Namun, ditanganNya lah ada berkah.
Menantu pria tak berharta melimpah.
Pernikahan sebenarnya adalah ibadah.
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
(Bagian Pertama)
Judul : Romeo_Dan_Juliet_Muslim
Karya : Repto Sembodo, S.S
Romeo datang bak kumbang.
Membawa sekuntum kembang.
Juliet tersipu tenang.
Sambil mengucap terima kasih kepada abang.
Mereka tak mau pacaran.
Berpatokan hidup pada Quran.
Kesadaran akan iman.
Mereka menikah tiada halangan.
Hubungan yang seiman, mendatangkan ketenangan.
Memang tak cukup uang untuk menikah.
Namun, ditanganNya lah ada berkah.
Menantu pria tak berharta melimpah.
Pernikahan sebenarnya adalah ibadah.
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Puisi Romansa (Bagian Kedua)
#Puisi_Romansa
(Bagian Kedua)
Judul : Lika-Liku Pendekatan Hati
Karya : Repto Sembodo, S.S
Senyummu merekah merah.
Seperti jiwa yang bergairah.
Membuatnya menjadi sejarah.
Senyumnya itu kuanggap ibadah.
Pelukan hangat abang hilang.
Entah kemana melayang.
Karena engkau yang tak lagi sayang.
Perjuanganku pun tak dikenang.
Bergandeng tangan penuh mesra.
Jiwa kasih sedang membara.
Iman harus tetap terjaga.
Jangan diberi hanya karena retorika.
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
(Bagian Kedua)
Judul : Lika-Liku Pendekatan Hati
Karya : Repto Sembodo, S.S
Senyummu merekah merah.
Seperti jiwa yang bergairah.
Membuatnya menjadi sejarah.
Senyumnya itu kuanggap ibadah.
Pelukan hangat abang hilang.
Entah kemana melayang.
Karena engkau yang tak lagi sayang.
Perjuanganku pun tak dikenang.
Bergandeng tangan penuh mesra.
Jiwa kasih sedang membara.
Iman harus tetap terjaga.
Jangan diberi hanya karena retorika.
IDEOLOGI REPTORMASI, 24-3-2015
Minggu, 22 Maret 2015
Lukisan Pohon Cinta
LUKISAN POHON CINTA
Wujud kepedulian dan rasa cinta saya pada dunia lukis atau gambar.
Inilah lukisan terbaruku, berjudul ''Surealis Masterpiece Tumbuhan''
Name : Surealis Masterpiece Tumbuhan
Equipment : Black Jelly Pen + Red Pen + Stabillo Eraser + Faber Castle Pencil + Paper A3
Edit / Taken: Nokia Lumia 620 + Picsart
Wujud kepedulian dan rasa cinta saya pada dunia lukis atau gambar.
Inilah lukisan terbaruku, berjudul ''Surealis Masterpiece Tumbuhan''
Name : Surealis Masterpiece Tumbuhan
Equipment : Black Jelly Pen + Red Pen + Stabillo Eraser + Faber Castle Pencil + Paper A3
Edit / Taken: Nokia Lumia 620 + Picsart
Payudara Yang Dikunyah
PAYUDARA YANG DIKUNYAH
oleh Repto Sembodo, S.S
Mengingat 'kata' yang satu ini cukup menggiurkan.
Bentuknya bundar. Ditengahnya ada satu titik poros.
Kaum ibu sering memberikan ini pada anaknya.
Ia ada yang berbentuk besar, lonjong bahkan tak beraturan bundarnya.
Ia disukai semua orang. Bahkan anak-anak SD.
Loh kok disukai anak SD ???
Apa sih yang kau maksud???
Aku menjawab ''Dia adalah Kue Tetek. Dia berbentuk bundar, berwarna hijau, disukai pria bahkan anak kecil. Dia murah untuk dibeli. Perumpamaan untuk kue ini adalah 'Payudara yang Dikunyah''.
IDEOLOGI REPTORMASI, 22-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S
Mengingat 'kata' yang satu ini cukup menggiurkan.
Bentuknya bundar. Ditengahnya ada satu titik poros.
Kaum ibu sering memberikan ini pada anaknya.
Ia ada yang berbentuk besar, lonjong bahkan tak beraturan bundarnya.
Ia disukai semua orang. Bahkan anak-anak SD.
Loh kok disukai anak SD ???
Apa sih yang kau maksud???
Aku menjawab ''Dia adalah Kue Tetek. Dia berbentuk bundar, berwarna hijau, disukai pria bahkan anak kecil. Dia murah untuk dibeli. Perumpamaan untuk kue ini adalah 'Payudara yang Dikunyah''.
IDEOLOGI REPTORMASI, 22-3-2015
Sabtu, 21 Maret 2015
Surganya Versi Manusia Untuk Bercengkrama
SURGANYA VERSI MANUSIA UNTUK BERCENGKRAMA
oleh Repto Sembodo, S.S
Ketika siang datang, aku 'bercengkrama' di tempat ini.
Siapakah yang dimaksud???
Ketika datang senja, aku 'bercengkrama' lagi di surga duniawi ini.
Siapakah yang dimaksud???
Ketika bulan telah hadir di langit malam, aku pun masih 'bercengkrama' dengan kuat!!
Siapakah yang dimaksud???
Sungguh nikmat 'bercengkrama' di tempat ini.
Puas sekali batinku.
Ejakulasi pemikiran serta puncak klimaks lainnya terjadi sangat menawan.
Siapakah yang dimaksud???
Mau taukah jawabannya???
Dialah tempat tidur spring bed pemberian ibuku.
Hadiah ketika aku diterima sebagai Guru SD Muhammadiyah 11, pada tahun tahun 2011.
Di tempat tidur ini, aku membuat banyak Masterpiece karya sastraku.
Di tempat nyenyak ini, aku membuat sketsa lukisan terbaruku.
Di tempat ini pula, lahir ribuan sel-sel intuisi, inspirasi dan retorikaku untuk dipersembahkan ke media sosial.
''Terima kasih Mama atas hadiahnya! Kini, aku persilahkan pergi untuk kasur besi hijau yang mungil itu ke tempat asalnya dahulu.''
Kunjungi Facebook : ''Repto Ideologi Reptormasi'' untuk melihat semua karya sastra saya.
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Cerpen Mini : "Tertinggal'' (Bagian Keempat)
CERPEN MINI (Bagian Keempat)
Judul Cerpen : "Tertinggal''
Jessica : ''Bagaimana caranya jadi umat yang tidak 'tertinggal', sedangkan aku sendiri sebagai rakyat saja sudah susah mencari pekerjaan. Apakah ini yang kita sebut revolusi?"
Repto : ''Wah...kritis sekali kamu! Revolusi menurut setiap orang definisinya berbeda Dek. Ada yang menginginkan revolusi palestina, revolusi partai, bahkan ada yang sengaja menginginkan revolusi melalui pencitraan.''
Jessica : ''Iya sih Kak!! Aku sebenarnya malas kalau membicarakan politik atau permasalahan di negeri ini Kak, tapi ini memicu pola pikir aku agar lebih peka dan lebih berani dalam berdiplomasi. Setidaknya, aku bukan bangsa yang 'tertinggal' alias bangsa yang 'buta' kemajuan teknologi.''
Angel : ''Kalau aku sepertinya 'tertinggal' secara kemajuan teknologi dan pola pikir Kak. Aku lebih banyak menghabiskan waktu berjalan-jalan, beli tas, sepatu mahal, bahkan aku tidak sadar bahwa aku pakai kosmetik berbahan tidak halal Kak. Seharusnya, aku sebagai umat Islam itu harus peka, apalagi kalau urusan kosmetik. Banyak kosmetik berbahan minyak babi di luar sana!! Itu mungkin karena aku jarang membaca berita di internet, seperti yang Kak Repto katakan bahwa kita jangan menjadi umat uang 'tertinggal'. Bahkan kosong seperti kerang tanpa mutiara!!''
Repto : ''Angel, kalau kamu menemukan jejak kebaikan, maka ikuti jejak itu. Meski kamu dihina sekalipun! Bicara soal kosmetik, kalau memang ada produk yang lebih halal, kenapa tidak?? Jangan takut berjalan. Sesungguhnya, Allah SWT selalu bersama orang-orang yang berani melawan yang bathil.''
Jessica : ''Kalau seseorang menginginkan jabatan tinggi, melalui pencitraan, itu termasuk bathil bukan Kak?"
Repto : ''Kembali kepada pemikiran masing-masing Dek. Kita akan melihat hasil 'panen' seseorang yang melakukan pencitraan. Terbukti kan yang terjadi sekarang ini?? Apakah ini yang mereka sebut Penyelamat?? Kalau memang disebut Penyelamat, kenapa harga beras naik? Kenapa pula Rupiah merosot tajam???''
Jessica : ''Itu revolusi lho Kak. Harga beras dan bensin naik, itu juga revolusi Kak! Hahahaha...prestasi 100 hari.''
Angel : ''Bagaimana kalau kita buat cerpen?? Judulnya 'Revolusi Boneka Teddy Bull' ???"
Jessica : ''Hahaha... Awas lho nanti pendukungnya marah!!! Hahaha''
Repto : ''Biarkan saja mereka marah. Memangnya mereka yang ngasih kita makan?? Ibadahnya saja berbeda, apalagi bicara ideologi?? Satu otak itu isinya berbeda. Apakah Tuhan itu menciptakan manusia yang sama ideologinya?? Tuhan saja tidak marah kok dengan perbedaan.''
Jessica : ''Kak Rep, komentarnya pedas, tapi rasional dan berbobot. Banyak pesan tersirat. Berbeda dengan seseorang yang saya kenal lho Kak. Dia sering mencibir orang lain melalui tulisannya, tapi tidak ada satu pun nilai-nilai signifikan yang aku dapat. Banyak hal yang tidak rasional Kak. Saya cuma melihat tulisan yang emosinya sedang meluap!! Dia pernah berkata bahwa bangsa ini butuh revolusi, tapi kenapa ya ketika harga bensin dan beras naik, dia diam saja?? Seolah-olah dia menyesal dengan pilihannya yang kemarin!!''
Angel : ''Itulah bangsa yang 'tertinggal', seperti yang dikatakan Kak Rep. Tertinggal logika!! Tidak bisa memahami apa itu boneka??????"
Repto : ''Wah, Angel makin kritis!! Nah itu baru yang namanya mahasiswa! Harus kritis!! Bukan sibuk mengurus Camera 360, sibuk beli tas, sibuk pencitraan pula!"
Jessica : ''Iya donk Kak!! Kita bukan kaum perempuan yang cuma sibuk Camera 360. Kita mulai menyadari pekerjaan yang benar-benar harus dilakukan.''
Repto : ''Ehhh...kita bicara seperti ini, bukan untuk pencitraan kan ya??? Hahaha''
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Judul Cerpen : "Tertinggal''
Jessica : ''Bagaimana caranya jadi umat yang tidak 'tertinggal', sedangkan aku sendiri sebagai rakyat saja sudah susah mencari pekerjaan. Apakah ini yang kita sebut revolusi?"
Repto : ''Wah...kritis sekali kamu! Revolusi menurut setiap orang definisinya berbeda Dek. Ada yang menginginkan revolusi palestina, revolusi partai, bahkan ada yang sengaja menginginkan revolusi melalui pencitraan.''
Jessica : ''Iya sih Kak!! Aku sebenarnya malas kalau membicarakan politik atau permasalahan di negeri ini Kak, tapi ini memicu pola pikir aku agar lebih peka dan lebih berani dalam berdiplomasi. Setidaknya, aku bukan bangsa yang 'tertinggal' alias bangsa yang 'buta' kemajuan teknologi.''
Angel : ''Kalau aku sepertinya 'tertinggal' secara kemajuan teknologi dan pola pikir Kak. Aku lebih banyak menghabiskan waktu berjalan-jalan, beli tas, sepatu mahal, bahkan aku tidak sadar bahwa aku pakai kosmetik berbahan tidak halal Kak. Seharusnya, aku sebagai umat Islam itu harus peka, apalagi kalau urusan kosmetik. Banyak kosmetik berbahan minyak babi di luar sana!! Itu mungkin karena aku jarang membaca berita di internet, seperti yang Kak Repto katakan bahwa kita jangan menjadi umat uang 'tertinggal'. Bahkan kosong seperti kerang tanpa mutiara!!''
Repto : ''Angel, kalau kamu menemukan jejak kebaikan, maka ikuti jejak itu. Meski kamu dihina sekalipun! Bicara soal kosmetik, kalau memang ada produk yang lebih halal, kenapa tidak?? Jangan takut berjalan. Sesungguhnya, Allah SWT selalu bersama orang-orang yang berani melawan yang bathil.''
Jessica : ''Kalau seseorang menginginkan jabatan tinggi, melalui pencitraan, itu termasuk bathil bukan Kak?"
Repto : ''Kembali kepada pemikiran masing-masing Dek. Kita akan melihat hasil 'panen' seseorang yang melakukan pencitraan. Terbukti kan yang terjadi sekarang ini?? Apakah ini yang mereka sebut Penyelamat?? Kalau memang disebut Penyelamat, kenapa harga beras naik? Kenapa pula Rupiah merosot tajam???''
Jessica : ''Itu revolusi lho Kak. Harga beras dan bensin naik, itu juga revolusi Kak! Hahahaha...prestasi 100 hari.''
Angel : ''Bagaimana kalau kita buat cerpen?? Judulnya 'Revolusi Boneka Teddy Bull' ???"
Jessica : ''Hahaha... Awas lho nanti pendukungnya marah!!! Hahaha''
Repto : ''Biarkan saja mereka marah. Memangnya mereka yang ngasih kita makan?? Ibadahnya saja berbeda, apalagi bicara ideologi?? Satu otak itu isinya berbeda. Apakah Tuhan itu menciptakan manusia yang sama ideologinya?? Tuhan saja tidak marah kok dengan perbedaan.''
Jessica : ''Kak Rep, komentarnya pedas, tapi rasional dan berbobot. Banyak pesan tersirat. Berbeda dengan seseorang yang saya kenal lho Kak. Dia sering mencibir orang lain melalui tulisannya, tapi tidak ada satu pun nilai-nilai signifikan yang aku dapat. Banyak hal yang tidak rasional Kak. Saya cuma melihat tulisan yang emosinya sedang meluap!! Dia pernah berkata bahwa bangsa ini butuh revolusi, tapi kenapa ya ketika harga bensin dan beras naik, dia diam saja?? Seolah-olah dia menyesal dengan pilihannya yang kemarin!!''
Angel : ''Itulah bangsa yang 'tertinggal', seperti yang dikatakan Kak Rep. Tertinggal logika!! Tidak bisa memahami apa itu boneka??????"
Repto : ''Wah, Angel makin kritis!! Nah itu baru yang namanya mahasiswa! Harus kritis!! Bukan sibuk mengurus Camera 360, sibuk beli tas, sibuk pencitraan pula!"
Jessica : ''Iya donk Kak!! Kita bukan kaum perempuan yang cuma sibuk Camera 360. Kita mulai menyadari pekerjaan yang benar-benar harus dilakukan.''
Repto : ''Ehhh...kita bicara seperti ini, bukan untuk pencitraan kan ya??? Hahaha''
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Jumat, 20 Maret 2015
Perkawinan Terunik Di Alam Maya
Perkawinan Terunik Di Alam Maya
oleh Repto Sembodo, S.S.
Pasangan ini memulai hubungan asmara dalam satu tubuh.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering memancing emosi, bahkan menghipnotis pembaca.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering bercengkrama dengan hebat, bahkan terus bergerak lincah.
Siapakah mereka???
Aku menjawab
''Mereka adalah inspirasi dan intuisiku. Mereka sering bercinta dengan kuat. Lebih hebat daripada mesin pemusnah massal seperti nuklir, karena 'mereka' cepat memberikan sesuatu. Perkawinan mereka memberi saya banyak karya baru seperti puisi, cerpen, tulisan, retorika, bahkan lukisan sekalipun, sudah 'mereka' berikan kepada pembaca media sosial.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S.
Pasangan ini memulai hubungan asmara dalam satu tubuh.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering memancing emosi, bahkan menghipnotis pembaca.
Siapakah mereka???
Pasangan ini sering bercengkrama dengan hebat, bahkan terus bergerak lincah.
Siapakah mereka???
Aku menjawab
''Mereka adalah inspirasi dan intuisiku. Mereka sering bercinta dengan kuat. Lebih hebat daripada mesin pemusnah massal seperti nuklir, karena 'mereka' cepat memberikan sesuatu. Perkawinan mereka memberi saya banyak karya baru seperti puisi, cerpen, tulisan, retorika, bahkan lukisan sekalipun, sudah 'mereka' berikan kepada pembaca media sosial.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Guru Tak Berwujud
Guru Tak Berwujud
oleh Repto Sembodo, S.S.
Dia tak bertulang, tak bernapas, bahkan tak bersuara.
Dia cukup memberi petunjuk.
Dia tak malu, tapi lebih tertutup secara fisik.
Dia yang selama ini ajarkan saya banyak hal.
Dia tak lelah, bahkan tak sakit meski badan saya lemas sekalipun.
Dia yang memberi sesuatu tanpa meminta bayaran dan balas budi.
Dia adalah intusiku.
Dia adalah inspirasiku.
Mereka menelurkan banyak retorika, tulisan dan lukisan.
Mereka lah 'Guru Tak Berwujud'.
Dalam keadaan sakit, entah kenapa 'mereka' justru sehat bugar.
Dalam keadaan letih, entah kenapa 'mereka' justru kuat.
Dalam keadaan kecewa, entah kenapa 'mereka' memberi hiburan akal.
''Tuhan, terima kasih untuk apresiasinya. Ini salah satu nikmatMu yang sudah saya terima. Sampai detik ini, saya masih berkontribusi banyak untuk dunia saya.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
oleh Repto Sembodo, S.S.
Dia tak bertulang, tak bernapas, bahkan tak bersuara.
Dia cukup memberi petunjuk.
Dia tak malu, tapi lebih tertutup secara fisik.
Dia yang selama ini ajarkan saya banyak hal.
Dia tak lelah, bahkan tak sakit meski badan saya lemas sekalipun.
Dia yang memberi sesuatu tanpa meminta bayaran dan balas budi.
Dia adalah intusiku.
Dia adalah inspirasiku.
Mereka menelurkan banyak retorika, tulisan dan lukisan.
Mereka lah 'Guru Tak Berwujud'.
Dalam keadaan sakit, entah kenapa 'mereka' justru sehat bugar.
Dalam keadaan letih, entah kenapa 'mereka' justru kuat.
Dalam keadaan kecewa, entah kenapa 'mereka' memberi hiburan akal.
''Tuhan, terima kasih untuk apresiasinya. Ini salah satu nikmatMu yang sudah saya terima. Sampai detik ini, saya masih berkontribusi banyak untuk dunia saya.''
IDEOLOGI REPTORMASI, 21-3-2015
Teriakan Dalam Kamar Tidur
TERIAKAN DALAM KAMAR TIDUR
Oleh : Repto Sembodo, S.S.
Ditempat ini, aku 'berteriak' melepas intuisi.
Di ruangan ini, aku 'berteriak' secara sastra.
Aku 'teriak' kencang!!!
Sangat menggelora.
Intuisiku berteriak.
Wawasan dan semangatku pun ikut bergabung.
Akhir cerita, aku manifestasikan 'mereka' dalam bentuk karya sastra dan semua bentuk wujud yang kusebut 'Masterpiece'.
Aku 'meneriakkan' retorika pula!
Manifestasinya beragam!
Dalam berbagai wujud, seperti puisi, cerpen, noverl bahkan lukisan ke khalayak ramai.
Ditempat inilah, 'Teriakan'' terjadi dalam kamar tidurku.
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Oleh : Repto Sembodo, S.S.
Ditempat ini, aku 'berteriak' melepas intuisi.
Di ruangan ini, aku 'berteriak' secara sastra.
Aku 'teriak' kencang!!!
Sangat menggelora.
Intuisiku berteriak.
Wawasan dan semangatku pun ikut bergabung.
Akhir cerita, aku manifestasikan 'mereka' dalam bentuk karya sastra dan semua bentuk wujud yang kusebut 'Masterpiece'.
Aku 'meneriakkan' retorika pula!
Manifestasinya beragam!
Dalam berbagai wujud, seperti puisi, cerpen, noverl bahkan lukisan ke khalayak ramai.
Ditempat inilah, 'Teriakan'' terjadi dalam kamar tidurku.
IDEOLOGI REPTORMASI, 20-3-2015
Kamis, 19 Maret 2015
Cerpen Mini : "Tertinggal'' (Bagian Ketiga)
Judul Cerpen : "Tertinggal'' (Bagian Ketiga)
Angel : ''Kak Rep, kamu mau pasang televisi berlangganan?"
Repto : ''Iya,'' jawabku singkat sambil menaiki tangga bambu.
Angel : ''Memangnya kenapa Kak pasang televisi berlangganan?"
Repto : ''Karena siaran televisi di negara ini tidak ada yang berbobot. Hanya menyiarkan artis hamil yang ditinggalkan Bule, belum termasuk eksekusi mati terpidana narkoba yang terus ditelantarkan! Semua sifatnya hedonisme, manipulatif, pencitraan, dekadensi iman, retorika politik yang haus pencitraan, dan aurat di maba-mana.''
Tiba-tiba, Jessica datang menghampiriku.
Jessica : ''Kak, dekadensi iman apa itu maksudnya?"
Repto : ''Kemerosotan aqidah dan akhlak Dek.''
Jessica : ''Kalau pakai kosmetik buatan Amerika? Apakah itu salah satu faktor dekadensi iman?"
Repto : ''Kalau memang produk kecantikan yang halal, kenapa tidak digunakan? Simpel kan?"
Jessica : ''Benar juga ya! Hidup itu sebenarnya simpel ya Kak. Mau pilih buah impor atau dalam negeri? Itu hak setiap orang, tapi kalau memang itu halal, aku pilih yang dianjurkan keyakinanku.''
Angel termenung mendengar pembicaraan kami. Lalu, ia segera pergi ke kamarnya. Ia buang kosmetik impor yang pernah ia beli. Angel berkata dalam hatinya ''Benar apa yang dikatakan Kak Rep bahwa 'Kalau memang ada kosmetik yang halal, kenapa tidak digunakan?''
Repto : ''Kalau saya boleh tahu, menurut kamu, reformasi apa sih?"
Jessica : ''Reformasi adalah perubahan yang signifikan dalam hal pola hidup, bertetangga, berpolitik, berdagang yang baik menurut Islam, bertutur dan hal-hal lainnya yang tujuannya perubahan ke arah yang baik. Benar tidak jawabanku Kak?"
Repto : ''Ehhmmm...benar atau tidaknya ya itu menurut kamu. Bagaimana dengan Camera 360 ? Apakah itu termasuk reformasi?"
Jessica : ''Itu cuma mereformasi wajah saja Kak. Padahal, kenyataannya adalah wajah kita tak secantik apa yang ditampilkan Camera 360. Manipulatif sementara Kak. Hahahahhahah.''
Repto : ''Berarti cuma cantik secara program ya. Bukan realita yang sesungguhnya. Bayangkan, jika kamu melihat wajah asli orang tersebut tanpa make-up?"
Jessica : ''Itu namanya dekadensi perawatan Kak.... Hahahahahah.''
Repto : ''Bukan cuma dekadensi perawatan, tapi juga manipulatif wajah! Bedaknya tebal, mirip yang digunakan Badut. Hahahah.''
Jessica : ''Dekadensi ya Kak....hahahahah.''
Ibu-ibu disekitar kami memperhatikan pembicaraan kami. Salah satu dari ibu-ibu tersebut berkata ''Dekadensi apa sih?" sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Repto : ''Bukan hanya perilaku manusia yang berkaitan dengan dekadensi, ternyata Rupiah terus mengalami DEKADENSI Jess! Hahahahah''
Jeesica : ''Lebih tepatnya 'Tertinggal' secara reformasi. Lagipula, apa sih yang bisa dilakukan 'BONEKA' ??? Hahahahah''
IDEOLOGI REPTORMASI, 19-3-2015
Rabu, 18 Maret 2015
Cerpen Mini : ''Tertinggal'' (Bagian Kedua)
Judul Cerpen : ''Tertinggal'' (Bagian Kedua)
Repto : ''Angel? Apakah ada tugas kuliah yang belum kamu kerjakan? Biar saya bantu.''
Angel diam termenung. Wajahnya menunduk ke arah karpet. Jemari tangannya bergemetar. Seolah-olah, ia ketakutan. Repto lalu menghampirinya.
Repto : ''Kamu kenapa?" katanya sambil mengelus-elus pundak Angel perlahan-lahan.
Angel : ''Maaf Kak. Aku lupa mengerjakan tugas makalah laporan kuliahku. Aku memang tidak berguna!!" katanya dengan isak tangis.
Repto : ''Apa??? Kemarin kamu sudah terlambat ikut ujian kuliah, sekarang malah tambah lagi tidak mengerjakan proposal??? Masya Allah!!!"
Angel : ''Aku memang wanita payah Kak! Aku sudah menyusahkan banyak orang. Lebih baik aku berhenti kuliah dan cari kerja!"
Repto : ''Apa?? Mau berhenti kuliah??? Kamu jangan bicara seenaknya ya!! Kamu ini sebentar lagi skripsi, tiba-tiba kamu ingin keluar?? Dimana tanggungjawab kamu sebagai mahasiswa?? Jangan pikir saya akan mengasihani kamu hanya karena kamu wanita ya!! Dengar ya Dek, bukan cuma kamu yang merasakan susahnya hidup! Orang yang tinggal di bawah kolong jembatan saja, masih mau bertahan hidup! Pikir baik-baik!! Gunakan akal sehatmu! Jangan cuma nangis lalu tiba-tiba kau ingin berhenti kuliah!! Apa-apaan kau ini?? Kau tidak malu ya sama siput?? Siput jalannya lambat, tapi dia mau berusaha cari makan Dek!! Kamu tidak malu sama siput?? Pemulung saja masih berusaha cari makan, meski dengan cara mencuri sekalipun!!! Pikirkan itu baik-baik! Usiamu sudah 25 tahun, jangan manja Kau!!!"
Angel : ''Berarti aku lebih hina dari pemulung Kak?"
Repto : ''Bukan itu maksud saya. Kau jangan salah paham! Maksud saya, apa iya kamu mengalah kepada nasib? Pemulung saja masih mau cari makan, meski hidupnya susah! Memungut sampah kaleng atau mungkin mengamen? Siput saja yang jalannya lambat, tapi usahanya untuk cari makan, behar-benar hebat! Kau jangan kalah dengan mereka!"
Angel : ''Begitu ya Kak,'' katanya sambil menundukkan kepalanya.
Repto : ''Kamu ini mahasiswa! Wawasannya harus luas! Harus mampu berdiplomasi!! Jangan cuma sibuk mengurus Camera 360, gosip, nonton telenovela. Mahasiswa itu harus kritis dan pandai beretorika!! Jangan seperti anak manja Kau!! Saya lebih baik berkata kasar untuk mengingatkan, daripada saya menelantarkan adik saya menjadi wanita yang cuma bisa membuat status Facebook yang isinya cuma gosip, bahkan cuma bisa mempercantik diri. Islam itu harus lebih tinggi!! Jangan kalah kepada penemu mesin canggih oleh umat mereka!! Otak kamu jangan tumpul. Bacalah buku-buku pengetahuan!! Jangan jadi manusia yang cuma bisa selfie, gosip, tidur-tiduran dan kegiatan bodoh lainnya yang tidak ada nilai signifikannya!! Otakmu harus direformasi. Jangan jadi umat yang tertinggal kau!!"
Angel : ''Lalu bagaimana Kak, cara mereformasi diri aku ini?"
Repto : ''Saya kan sudah bilang. Perbanyaklah membaca buku agar pandai berdiplomasi dan kreatif dalam melakukan sesuatu. Latihlah otakmu untuk berpikir. Rajin-rajinlah mengomentari sesuatu. Kau jangan manja!!! Jangan jadi wanita payah yang cuma bisa selfie, dandan, gosip dan nonton Boyband segala!! Ingat ya Dek, kau ini mahasiswa!! Harus kritis dan pandai berdiplomasi. Jangan jadi bangsa yang tertinggal Kau!"
IDEOLOGI REPTORMASI, 18-3-2015
Repto : ''Angel? Apakah ada tugas kuliah yang belum kamu kerjakan? Biar saya bantu.''
Angel diam termenung. Wajahnya menunduk ke arah karpet. Jemari tangannya bergemetar. Seolah-olah, ia ketakutan. Repto lalu menghampirinya.
Repto : ''Kamu kenapa?" katanya sambil mengelus-elus pundak Angel perlahan-lahan.
Angel : ''Maaf Kak. Aku lupa mengerjakan tugas makalah laporan kuliahku. Aku memang tidak berguna!!" katanya dengan isak tangis.
Repto : ''Apa??? Kemarin kamu sudah terlambat ikut ujian kuliah, sekarang malah tambah lagi tidak mengerjakan proposal??? Masya Allah!!!"
Angel : ''Aku memang wanita payah Kak! Aku sudah menyusahkan banyak orang. Lebih baik aku berhenti kuliah dan cari kerja!"
Repto : ''Apa?? Mau berhenti kuliah??? Kamu jangan bicara seenaknya ya!! Kamu ini sebentar lagi skripsi, tiba-tiba kamu ingin keluar?? Dimana tanggungjawab kamu sebagai mahasiswa?? Jangan pikir saya akan mengasihani kamu hanya karena kamu wanita ya!! Dengar ya Dek, bukan cuma kamu yang merasakan susahnya hidup! Orang yang tinggal di bawah kolong jembatan saja, masih mau bertahan hidup! Pikir baik-baik!! Gunakan akal sehatmu! Jangan cuma nangis lalu tiba-tiba kau ingin berhenti kuliah!! Apa-apaan kau ini?? Kau tidak malu ya sama siput?? Siput jalannya lambat, tapi dia mau berusaha cari makan Dek!! Kamu tidak malu sama siput?? Pemulung saja masih berusaha cari makan, meski dengan cara mencuri sekalipun!!! Pikirkan itu baik-baik! Usiamu sudah 25 tahun, jangan manja Kau!!!"
Angel : ''Berarti aku lebih hina dari pemulung Kak?"
Repto : ''Bukan itu maksud saya. Kau jangan salah paham! Maksud saya, apa iya kamu mengalah kepada nasib? Pemulung saja masih mau cari makan, meski hidupnya susah! Memungut sampah kaleng atau mungkin mengamen? Siput saja yang jalannya lambat, tapi usahanya untuk cari makan, behar-benar hebat! Kau jangan kalah dengan mereka!"
Angel : ''Begitu ya Kak,'' katanya sambil menundukkan kepalanya.
Repto : ''Kamu ini mahasiswa! Wawasannya harus luas! Harus mampu berdiplomasi!! Jangan cuma sibuk mengurus Camera 360, gosip, nonton telenovela. Mahasiswa itu harus kritis dan pandai beretorika!! Jangan seperti anak manja Kau!! Saya lebih baik berkata kasar untuk mengingatkan, daripada saya menelantarkan adik saya menjadi wanita yang cuma bisa membuat status Facebook yang isinya cuma gosip, bahkan cuma bisa mempercantik diri. Islam itu harus lebih tinggi!! Jangan kalah kepada penemu mesin canggih oleh umat mereka!! Otak kamu jangan tumpul. Bacalah buku-buku pengetahuan!! Jangan jadi manusia yang cuma bisa selfie, gosip, tidur-tiduran dan kegiatan bodoh lainnya yang tidak ada nilai signifikannya!! Otakmu harus direformasi. Jangan jadi umat yang tertinggal kau!!"
Angel : ''Lalu bagaimana Kak, cara mereformasi diri aku ini?"
Repto : ''Saya kan sudah bilang. Perbanyaklah membaca buku agar pandai berdiplomasi dan kreatif dalam melakukan sesuatu. Latihlah otakmu untuk berpikir. Rajin-rajinlah mengomentari sesuatu. Kau jangan manja!!! Jangan jadi wanita payah yang cuma bisa selfie, dandan, gosip dan nonton Boyband segala!! Ingat ya Dek, kau ini mahasiswa!! Harus kritis dan pandai berdiplomasi. Jangan jadi bangsa yang tertinggal Kau!"
IDEOLOGI REPTORMASI, 18-3-2015
Jumat, 13 Maret 2015
Mereka Bertelanjang
MEREKA BERTELANJANG
oleh Repto Sembodo, S.S
oleh Repto Sembodo, S.S
Ketika menulis, mereka datang berbaris rapi di pikiranku.
Ada yang bernama Intuisi, Akal, Wawasan, dan Retorika.
Mereka membawa perannya masing-masing.
Ada yang memberi petunjuk lewat objek yang dilihat.
Ada yang bertugas memberi kosakata yang berliku-liku.
Ada pula yang mengajak bicara lantang.
Manifestasi mereka sudah banyak.
Ada yang memberi sentuhan tajam dalam puisi.
Ada yang mengajak bermain logika.
Ada pula yang menyuruhku untuk melukis.
Mereka lebih daripada saudaraku.
Mereka bukan kawan yang datang hanya berharap bantuan.
Mereka bukan tetangga yang lain di muka, lain di hati.
Mereka 'bertelanjang', artinya mereka apa adanya dalam memberi sesuatu.
Mereka tak malu memberi ide, meski sifatku kadang temperamental.
Mereka 'bertelanjang' untuk pikiranku.
Bertelanjang yang memberi faedah padaku.
Mereka yang 'bertelanjang' adalah Intuisi, Retorika, Akal, dan Wawasan.
Memberi dengan gratis, tanpa malu dan memperlihatkan seluruh isi bagiannya.
IDEOLOGI REPTORMASI, 14-3-2015
Jumat, 06 Maret 2015
Pohon Beringin Panca
POHON BERINGIN PANCA
Ia punya tubuh yang 'besar' yakni KAPABILITASNYA.
Ia punya akar yang menarik, yaitu hasil KARYA SASTRANYA.
Ia punya akar di bawah pula yaitu IDEOLOGI DAN RASA PERCAYA DIRINYA.
Ia dipandang 'seram' oleh publik, itu karena mereka 'SETENGAH PENGLIHATAN'.
Ia pohon yang tak berbuah, tapi sebenarnya dia sudah 'BERBUAH' banyak di media sosial.
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-2-2015
Pukul 13:51 WIB
Ia punya tubuh yang 'besar' yakni KAPABILITASNYA.
Ia punya akar yang menarik, yaitu hasil KARYA SASTRANYA.
Ia punya akar di bawah pula yaitu IDEOLOGI DAN RASA PERCAYA DIRINYA.
Ia dipandang 'seram' oleh publik, itu karena mereka 'SETENGAH PENGLIHATAN'.
Ia pohon yang tak berbuah, tapi sebenarnya dia sudah 'BERBUAH' banyak di media sosial.
IDEOLOGI REPTORMASI, 27-2-2015
Pukul 13:51 WIB
Tiga Pertanyaan Dari Bisikan Hati
TIGA PERTANYAAN DARI BISIKAN HATI
Pertanyaan pertama
Apakah benar Christopher Colombus adalah penemu benua Amerika?
Barang buktinya mana jika ia yang menemukan benua Amerika?
Repto minta buktinya ya... Simpel kok permintaan Repto.
Bukti otentiknya mana???
Pertanyaan Kedua
Apakah benar Tragedi 11 September itu murni dilakukan Osama?
Gedung WTC diserang di bagian atas, tapi kenapa bisa ambruk?? Loh kok jadi runtuh?
Ada apa di bawah lantai gedung?
Apakah ledakan pesawat dapat membuat Gedung runtuh???
Coba Anda praktekkan, pukul bagian atas botol air dari samping, lalu apakah yang rusak itu bagian bawahnya??? Masuk logika kan???
Apakah pesawat yang terbakar dapat membuat gedung menjadi runtuh?
Pertanyaan Ketiga
Apa fungsinya anda mendapat Sertifikat Menulis?
Anda mendapat Sertifikat Menulis, tetapi tulisan Anda banyak kesalahan secara EYD.
Lalu apakah anda pantas mendapatkan Sertifikat?
Apakah tidak ada juri atau tim yang memantau?
Jika ada kesalahan dalam menulis, apakah pantas diberikan Sertifikat?
Jika anda ikan, maka anda butuh air.
Jika anda peserta lomba, maka harus ada juri dan tim penyeleksi.
Lalu di mana peran mereka sebagai juri dan tim???
Skripsi saya saja diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba tidak diperiksa juri dan tim?
Anehnya, peserta malah diberikan sertifikat...
Sungguh aneh...!!!
Skripsi saya saja banyak kata yang salah, tapi diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba banyak yang salah, tapi diberikan sertifikat???
Sastra itu berkaitan dengan bahasa. Loh kok tidak ada yang tim yang memeriksa kata perkata???
Sertifikatnya dipertanyakan. Itu sertifikat cap ayam jago ya?
Kalau hanya tanda tangan sih, Repto juga bisa kasih tanda tangan, supaya kelihatan asli.
IDEOLOGI REPTORMASI, 6-3-2015
Pertanyaan pertama
Apakah benar Christopher Colombus adalah penemu benua Amerika?
Barang buktinya mana jika ia yang menemukan benua Amerika?
Repto minta buktinya ya... Simpel kok permintaan Repto.
Bukti otentiknya mana???
Pertanyaan Kedua
Apakah benar Tragedi 11 September itu murni dilakukan Osama?
Gedung WTC diserang di bagian atas, tapi kenapa bisa ambruk?? Loh kok jadi runtuh?
Ada apa di bawah lantai gedung?
Apakah ledakan pesawat dapat membuat Gedung runtuh???
Coba Anda praktekkan, pukul bagian atas botol air dari samping, lalu apakah yang rusak itu bagian bawahnya??? Masuk logika kan???
Apakah pesawat yang terbakar dapat membuat gedung menjadi runtuh?
Pertanyaan Ketiga
Apa fungsinya anda mendapat Sertifikat Menulis?
Anda mendapat Sertifikat Menulis, tetapi tulisan Anda banyak kesalahan secara EYD.
Lalu apakah anda pantas mendapatkan Sertifikat?
Apakah tidak ada juri atau tim yang memantau?
Jika ada kesalahan dalam menulis, apakah pantas diberikan Sertifikat?
Jika anda ikan, maka anda butuh air.
Jika anda peserta lomba, maka harus ada juri dan tim penyeleksi.
Lalu di mana peran mereka sebagai juri dan tim???
Skripsi saya saja diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba tidak diperiksa juri dan tim?
Anehnya, peserta malah diberikan sertifikat...
Sungguh aneh...!!!
Skripsi saya saja banyak kata yang salah, tapi diperiksa Professor. Loh kok peserta lomba banyak yang salah, tapi diberikan sertifikat???
Sastra itu berkaitan dengan bahasa. Loh kok tidak ada yang tim yang memeriksa kata perkata???
Sertifikatnya dipertanyakan. Itu sertifikat cap ayam jago ya?
Kalau hanya tanda tangan sih, Repto juga bisa kasih tanda tangan, supaya kelihatan asli.
IDEOLOGI REPTORMASI, 6-3-2015
Langganan:
Postingan (Atom)